spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ketua IDI Banjar: Vaksinasi Covid-19 Tingkatkan Antibodi

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Menyusul dua Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) yang dinyatakan positif Covid-19 setelah beberapa hari divaksin ramai diperbincangkan masyarakat.

    Kasus tersebut tidak hanya terjadi di Kota Banjar tetapi juga dialami beberapa daerah yang ada di Indonesia bahkan luar negeri.

    Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar, Fuad Hanif mengatakan, vaksin Covid-19 untuk meningkatkan antibodi khususnya virus Corona. Tapi masalahnya bahwa vaksin yang disuntikkan tersebut biasanya baru muncul antibodi yang cukup baik di dalam tubuh setelah beberapa hari divaksin.

    BACA JUGA: Selain Lansia, Ini Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

    “Nah kasus-kasus yang sudah divaksin terpapar virus Corona, kemungkinan bisa terjadi karena vaksin ini belum mencapai masa-masa maksimal atau memang sebelum divaksin sudah terpapar,” ungkapnya.

    Menurut Fuad, hal yang menjadi keresahan di masyarakat, kenapa sudah divaksin masih terkonfirmasi Covid-19.

    Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melakukan penyuntikan vaksin virus Corona. Di antaranya, sebelum divaksin harus melakukan pengecekan antigen atau PCR terlebih dulu supaya bisa diketahui apakah sudah terpapar atau belum.

    Hanya saja, dalam melakukan pemeriksaan Rapid Antigen atau PCR (Polymerase Chain Reaction) memerlukan biaya yang cukup tinggi. 

    “Nah mungkin itu permasalahannya yang mungkin harus dicari solusinya oleh pemerintah pusat maupun daerah,” terangnya.

    Pelaksanaan penyuntikan program vaksin Covid-19 belum bisa menjamin apakah tidak akan terpapar atau tidak. Artinya, tergantung bagaimana antibodi yang ada di dalam tubuh. Oleh karena itu, penerpan Protokol Kesehatan (Prokes) wajib dilakukan.

    “Dengan adanya vaksin ini belum bisa dijamin tidak akan terkonfirmasi positif virus Corona, namun setidaknya kita memiliki antibodi yang bisa mematikan virus yang ada di dalam tubuh. Program Vaksinasi  masih terus dilakukan penelitaian dan mengenai kehalalan dan efektivitasnya itu sudah teruji,” jelas Fuad.

    Informasi yang terhimpun FOKUSJabar, untuk pemeriksaan atau pengecekan yang seharusnya dilakukan sebelum pemeriksaan Vaksin Covid-19 (Rapid Antigen dan PCR) dibandrol Rp200 ribu ke atas dalam sekali pemeriksaan.

    (Budiana Martin/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img