CIAMIS,FOKUSJabar.id: final kompetisi sepakbola Tut Wuri Handayani Cup ke-15 di Ciamis mangkrang selama enam bulan lebih karena pendemi Covid-19 yang membatasi seluruh kegiatan.
Kompetisi yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini merupakan kejuaran sepakbola bergensi usia pelajar, yang diprakarsai oleh Forum Pemuda Galuh.
Ketua Forum Pemuda Galuh Adang Ija mngatakan, kompetisi ke-15 di tahun 2020 lalu menyisakan satu partai penting, yakni Final. Tapi apa mau dikata, Pendemi Covid19 tidak memungkinkan partai tersebut digelar.
“Kita masih menunggu waktu yang tepat untuk menggelar partai puncak Tut Wuri Handayani Cup,” kata Adang.
BACA JUGA: 6 Tim Kesebelasan Putri SLTA Ikuti Kompetisi Tut Wuri Handayani Cup 12
Adang mengungkapkan, rencananya partai Final akan diselenggarakan pada saat pembukaan komptisi yang ke-16. Mudah-mudahan pendemi segera berakhir dan kehidupan sosial bisa kembali normal.
Partai Final yang tertunda untuk kategori putri tingkat SMK yakni antara SMKN 3 Ciamis vs SMKN Rajadesa. Final tingkat SMP antara SMPN 2 Ciamis vs SMPN 4 Ciamis. Kemudia untuk Final SMA, mempertemukan SMAN 2 Ciamis vs SMAN 1 Ciamis.
“Terusterang, selama pendemi Covid19 ini, aktivitas pembinaan terganggu. Melalui kompetisi sepakbola pelajar yang konsisten digelar ini, banyak atlet yang berkiprah jenjang kompetisi profesional,” kata Adang.
Nama-nama pesepak bola profesional yang terlahit dari kompetisi Tut Wuri Handayani Cup seperti Diki (Kiper Borneo). Ada juga Yoga yang kini bermain di PSIS Semarang. Punggawa lokal PSGC seperti Arif Budiman, Aldi Imron dan Ganjar merupakan jebolan binaan kompetisi sepakbola pelajar.
(Riza M Irfansyah/Anthika Asmara)
