spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    “Islam Arogan” Abu Janda Ucapkan Permintaan Maaf

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Permadi Arya atau lebih dikenal dengan nama Abu Janda membuat video klarifikasi mengenai cuitannya di TwitterTwitter yang menyebut “Ada Islam yang arogan karena mengharamkan kearifan lokal yang ada di Indonesia”.

    Cuitannya tersebut ditentang berbagai pihak yang menilai kata-kata yang ditulis Abu  tersebut mengandung isu SARA. Selain itu, banyak pihak yang mempertanyakan kapasitas Abu Janda sebagai badan otonom NU.

    Tidak hanya itu, Abu juga dilaporkan oleh Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat KNPI, Medya Rischa Lubiske pihak kepolisian akibat cuitannya yang diduga mengandung isu SARA pada, Jumat (29/01/21).

    Baca Juga : Bareskrim Bakal Panggil Abu Janda soal ‘Islam Arogan’

    Menanggapi Cuitannya di Twitter yang telah membuat gaduh berbagai pihak, Permadi Arya alias Abu Janda membuat sebuah video Klarifikasi permintaan maaf.

    Lewat akun Twitter nya @permadiaktivis1 ia membuat video klarifikasi permintaan maaf yang berdurasi 2 menit 3 detik. Pada, Sabtu (30/01/21). Berikut isi dari video klarifikasi tersebut.

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya bikin video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz, dan semua warga NU yang saya cintai. Nama saya Permadi Arya alias Abu Janda saya warga NU kultural, juga kader organisasi banom NU. Izinkan saya, yai, gus, ustaz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter,” ucap Abu Janda mengawali klarifikasi permintaan maaf tersebut.

    Lebih lanjut, ia menunjukan screen capture yang menunjukan bahwa cuitan atau komentarnya tersebut yang menyebut “Islam Arogan’ bukan merupakan pernyataan yang berdiri sendiri, hal tersebut ditujukan untuk membalas tweet Ustaz Tengku Zulkarnaen.

    Menurutnya, komentarnya di Twitter telah sengaja dipotong dan diviralkan oleh pihak tertentu.

    “Itu adalah cuitan jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zulkarnaen, yang sedang provokasi SARA mengatakan, minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas,” katanya melanjutkan video klarifikasi tersebut.

    Selain itu, Abu Janda menegaskan bahwa kata “Islam Arogan” tersebut ditujukan untuk Islam Transnasional, yaitu Wahabi dan Salafi yang arogan terhadap budaya lokal. Bukan untuk Islam yang ada di Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah.

    “Sebagai orang muslim, cuitan saya itu merupakan otokritik terhadap kondisi internal Islam yang sekarang, yang saya maksud adalah Islam pendatang dari Arab yaitu Islam Transnasional, seperti Salafi Wahabi, bukan generalisasi semua Islam,” pungkasnya.

    Di akhir video klarifikasi yang berdurasi 2 menit 3 detik tersebut Abu Janda mengungkapkan permohonan maaf akibat kesalah pahaman tersebut.

    “Segitu saja, video singkat dari saya ini semoga bisa menjelaskan, mohon maaf jika ada kesalahpahaman, maklum jempol menulis saat debat panas, jadi keluarnya suka tidak sinkron. Sekali lagi saya mau ucapkan matursuwun kiai, gus, taz, mohon arahannya terus, saya pamit Assalamualaikum” tutup Abu Janda, dalam Video Klarifikasi tersebut.

    (Fauza/Erwin)

    Berita Terbaru

    spot_img