spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Pemkot Bandung Minta Pemrov Jabar Tambah Ruang Isolasi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung meminta Pempov Jabar untuk menambah ruang isolasi mengingat kasus Covid-19 di kota Bandung terus meningkat.

    Berdasarkan data yang dimiliki Gugus Tugas Covid 19 Kota Bandung per tanggal 22 November hingga 2 Desember 2020 konfirmasi positif aktif tembus angka 881 kasus.

    Sementara untuk total akumulasi kasus positif Covid-19 di Kota Bandung mencapai angka 3.763 kasus. Temuan Kasus harian Konfirmasi Positif Covid-19 terus meningkat dari bulan Oktober dan belum menunjukan penurunan.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Kembali Terapkan PSBB Proporsional, Ini Yang Dibatasi

    “Kendati sudah cukup signifikan penambahan pasien sembuh, namun persentase angka kesembuhan di Kota Bandung menurun hingga ke poin 73,5% turun sebesar 9,85% dari sebelumnya,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial usai melaksanakan Rapat Terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Kamis (3/12/2020).

    Bahkan, kata dia, angka kematian di Kota Bandung akibat Covid-19 bertambah menjadi total 116 pasien, namun persentase kematian kasus turun 0,73% menyentuh angka 3,08%.

    Untuk itu, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk mendirikan rumah sakit darurat bagi pasien Covid-19 yang telah melewati fase darurat dan pembatasan mobilitas masyarakat antar daerah.

    “Kita juga akan menambah fasilitas tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG). Lalu aktif melakukan edukasi, terutama tentang kepatuhan protokol kesehatan secara ketat khususnya mereka yang memiliki penyakit komorbid,” kata dia.

    Oded menegaskan, bahwa Pemkot Bandung untuk terus mengingatkan seluruh masyarakat agar terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Bagi mereka yang keluar rumah, harus tetap disiplin menjaga diri dengan pola hidup sehat.

    “Pada saat pulang jangan langsung kontak dengan keluarga. Jika kita bisa memutus penyebaran pada klaster keluarga, maka kita bisa memutus penyebaran di tingkat wilayah yang akan berdampak tidak akan ada lagi kasus penularan Covid-19 di Kota Bandung,” kata Oded.  

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img