BANDUNG,FOKUSJabar.id: Aktivitas latihan bersama tim Persib Bandung dihentikan sejak November-Desember 2020.
Tim pelatih Persib Bandung pun telah menyiapkan program baru untuk latihan secara mandiri para pemain.
Menurut Pelatih Fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya, menu yang akan diterapkan pada bulan Desember tersebut berbeda dengan bulan sebelumnya.
Program untuk bulan Desember nanti sifatnya khusus. Sejak diliburkan dari kegiatan tim pada awal November, pemain menjalankan program dari divisi Sports Science.
BACA JUGA: Zalnando Tunggu Kepastian Kick Off Liga 1 2020
“Sejak diliburkan, pemain menjalankan program latihan mandiri yang mereka buat. Di bulan November, mereka lebih spesifik menjalankan program yang dibuat Alvin untuk mencegah cedera,” kata pelatih fisik Persib Bandung.
“Latihan bulan ini pun supaya performa pemain lebih meningkat. Berbeda, spesifik dari satu pemain dengan yang lainnya,” kata Yaya menambahkan.
Yaya mengatakan, menu latihan itu merupakan program yang dirancang tim pelatih untuk dijalankan secara mandiri oleh semua pemain.
“Rencananya di bulan Desember baru diberikan oleh tim pelatih. Program yang digabungkan dengan menu dari dr. Alvin secara general untuk semua pemain,” terang pelatih Fisik Persib Bandung.
Program latihan tersebut rencananya tidak akan dibebankan kepada pemain yang mengikuti pemusatan latihan bersama timnas seperti Kakang Rudianto, Bayu Mohammad Fiqri dan Beckham Putra Nugraha.
Dengan begitu, mereka akan fokus mengikuti program yang dirancang timnas. Baginya hal itu tak menjadi masalah, bahkan bisa lebih baik karena mereka berlatih bersama.
Yaya Sunarya merupakan salah satu sosok penting di jajaran pelatih Maung Bandung untuk urusan kebugaran maupun kondisi fisik para pemain.
Dia pernah mengenyam pendidikan di FPOK UPI tahun 1997. Yaya berada di skuat Maung Bandung bermula dari rekomendasi eks pelatih kepala, Marek Andrejz Sledzianowski di tahun 2002.
Sebelumnya dia sebagai pelatih fisik Porda (Kota Bandung) tahun 2001 bersama Marek Andrejz Sledzianowski. Waktu itu, Wali Kota Bandung, AA Tarmana meminta ikut physical fitness test buat tim Persib senior yang sedang mempersiapkan untuk kompetisi di tahun 2002-2003.
Berbekal kemampuan dan keseriusan, laporan dari physical fitness Yaya pun mendapat sanjungan dari Marek dan Wali Kota Bandung, AA Tarmana.
Tak lama kemudian, Marek pun didaulat menjadi pelatih kepala tim kebanggaan Bobotoh. Sejak itu pula Yaya diajak bergabung untuk mengurusi kebugaran pemain skuat Maung Bandung.
Namun, pria kelahiran Bandung, 22 Maret 1973 itu sempat hengkang ke PKT Bontang dan Timnas Indonesia dengan jabatan yang sama. Di tahun 2013, dia menepati janjinya untuk kembali ke Persib Bandung.
(Bambang Fouristian)
