spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Selangkah Lagi, Squash Dipertandingkan di Popnas XVI 2021

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Barat mengungkap progres pengajuan cabang olahraga squash untuk dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI. Seperti diketahui, Popnas XVI akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada September 2021 mendatang.

    Ketua Umum Pengprov PSI Jabar Daud Achmad mengatakan, proses pengajuan tersebut diinisiasi pihaknya yang kemudian mendapat dukungan dari provinsi lain. Setidaknya, delapan provinsi sudah mendukung agar cabang olahraga squash bisa dipertandingkan pada even multieven olahraga tingkat pelajat nasional tersebut.

    “Lalu kita dari pengprov mengajukan surat ke PB PSI dan mendapat respon positif. Langkah selanjutnya, pihak PB PSI melakukan pendekatan dengan tuan rumah Popnas XVI yakni Sumsel dan bersama dengan perwakilan pengprov melakukan audiensi dengan Kemenpora,” ujar Daud saat ditemui di sekretariat PSI Jabar, Jalan Lombok Kota Bandung, Jumat (23/10/2020).

    BACA JUGA: Upaya PSI Jabar Dorong Squash ke Popnas 2021 Didukung Dispora dan Bapopsi

    fokusjabar.id squash Popda XVI 2021
    Pertandingan squash yang digelar sebelum masa pandemi Covid-19. (FOTO: WEB)

    Saat melakukan audiensi dengan pihak Kemenpora, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga menyambut baik pengajuan dari masyarakat squash Indonesia. Bahkan secara lisan, pihaknya sudah memberikan sinyal jika squash bisa dipertandingkan pada Popnas XVI tahun 2021 mendatang.

    “Ya, minimal kita bisa masuk sebagai cabang olahraga eksebisi di Popnas XVI sama seperti saat dipertandingkan pada Popnas XIII tahun 2015 di Bandung. Ini akan menjadi momen bagi atlet bisa merasakan atmosfer pertandingan untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi, karena di PON XX tidak dipertandingkan,” kata dia.

    Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, ada dua cabang olah raga yang mengajukan sebagai cabang olahraga eksebisi di Popnas XVI tahun 2021. Yakni squash dan menembak.

    “Hanya saja kalau dilihat secara prosedural pengajuan, sisi kesiapan dukungan provinsi, hingga kesiapan sarana prasarana, Kemenpora menilai jika squash sangat memungkinkan. Jadi kita tinggal menunggu surat balasan dari pihak Kemenpora,” Daud menerangkan.

    Surat balasan dari Kemenpora, lanjut dia, akan menjadi landasan bagi PB PSI maupun pengprov PSI di Indonesia mempersiapkan diri. Baik dari sisi aturan, penyiapan sarana lapangan, hingga penyiapan atlet oleh setiap provinsi.

    “Jadi kalau kita lihat dari sisi progres, sudah melebihi 50 persen. Tinggal selangkah lagi,” kata dia.

    Dengan kemungkinan squash dipertandingkan sebagai cabang olah raga eksebisi di Popnas XVI tahun 2021, Daud mengatakan jika pihaknya pun berencana mengajukan hal serupa untuk tingkat provinsi. Yakni pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar.

    “Berdasar informasi yang kita terima, Popnas XVI dan Popda Jabar itu akan digelar bersamaan di tahun 2021. Biasanya, Popda digelar setahun lebih dulu dibanding Popnas tapi saat ini kan kondisinya force major,” Daud menambahkan.

    BACA JUGA: Layak Gantikan Messi, Barcelona Disarankan Rekrut Moukoko

    Untuk itu, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan pengcab-pengcab PSI kota dan kabupaten di Jabar dalam menyikapi hal tersebut. Dengan demikian, squash pun bisa digelar di ajang Popda Jabar tahun 2021.

    “Prosesnya kurang lebih tak jauh berbeda dengan pengajuan untuk Popnas yang diawali dengan pengajuan serta dukungan dari pengcab, lalu kita akan ajukan ke tingkat provinsi melalui Bapopsi Jabar dan Dispora Jabar. Semoga semua bisa berjalan dengan lancar sehingga iklim kompetisi squash di Jabar pun tetap terjaga,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img