spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Mangrove Pemulih Ekonomi di tengah Pandemi

    INDRAMAYU,FOKUSJabar.id: Penanaman mangrove diharapkan menjadi harapan baru guna pemulihan ekonomi. Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa Pemprov Jabar mendukung program padat karya penanaman mangrove dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah mewabahnya virus Corona.

    Demikian disampaikan Uu saat menghadiri acara penanaman mangrove padat karya dan penyerahan Mobil Aspirasi Kampung Jawara (Maskara) di Desa Karanganyar, Pasekan, Kabupaten Indramayu, Rabu (21/10/2020)

    “Selain pemulihan kesehatan, tentunya kita terus berupaya memulihkan ekonomi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), salah satunya melalui program padat karya penanaman mangrove ini,” kata Uu.

    Dia berharap melalui program ini perekonomian masyarakat bisa berangsur pulih, terlebih masyarakat pesisir yang turut terdampak Covid-19.

    BACA JUGA: Penanaman Mangrove Dalam Rangka PEN

    Untuk diketahui, penanaman mangrove kali ini dilaksanakan di wilayah kerja BPDAS-HL Cimanuk-Citanduy seluas 500 hektare. Pola penanaman berupa penanaman secara merata sebanyak 6.600 batang per hektare. Hingga akhir Desember 2020, ditargetkan tertanam 3,3 juta batang mangrove.

    Mangrove
    Warga pesisir menanam mangrove dalam program padat karya PEN (foto IST)

    “Selain dalam rangka PEN, penanaman mangrove juga sebagai wujud dukungan gerakan tanam dan pelihara 50 juta pohon di Jabar,” kata dia.

    Penanaman mangrove dilakukan oleh sembilan kelompok tani penanam mangrove yang terdiri dari 860 orang dengan upah Rp100 ribu per orang per hari.

    “Jika diestimasikan hingga target penanaman mangrove selesai, maka masing-masing orang akan mendapatkan sekitar Rp8,5 juta. Mudah-mudahan ini bisa memulihkan perekonomian masyarakat pesisir, serta mengembalikan daya beli masyarakat agar ekonominya tidak stagnan,” kata dia.

    Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono mengatakan, selain menjaga lingkungan, program padat karya penanaman mangrove menjadi harapan baru bagi masyarakat terdampak Covid-19.

    “Kami apresiasi setinggi-tingginya atas upaya KLHK melalui BPDAS-HL Cimanuk-Citanduy yang menghadirkan sisi konservasi dan sisi ekonomi sekaligus, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi bagi warga Kabupaten Indramayu,” kata Bambang.

    (Solihin)

    Berita Terbaru

    spot_img