spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Tebing 20 Meter Longsor, Akses Salopa-Cikatomas Tertutup

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Tebing setinggi 20 meter di Kampung Pariuk Leuwihieum, Dewa Manadalahayu, Salopa, Kabupaten Tasimalaya longsor, Sabtu (10/10/2020) dinihari. Material longsor setinggi 50 meter langsung menutup jalan, alhasil akses menuju Selatan Tasikmalaya tertutup.

    Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Salopa-Cikatimas tidak bisa dilalui kendaraan hampir 10 jam, adapun roda dua harus ektra hati-hati untuk melewatinya.

    Danramil 1219/Salopa Kapten Inf Suprianto Batubara mengatakan, selain karena kondisi tanahnya labil, intensitas hujan dan lamanya guyuran hujan pun memicu longsor.

    BACA JUGA: Longsor, Jalan Penghubung Antar Dusun di Situmandala Ciamis Terputus

    “Kami bersama warga sekitar, aparat desa, kepolisian dan BPBD Kabupaten Tasimalaya secara manual menyingkirkan material longsong yang menutupi jalan. Secara bertahap material longsor dapat kami disingkirkan dari badan jalan. Jalur pun bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, meskipun bergantian,” kata Suprianto.

    Proses evakuasi material longsor dari jalan raya, sambil menunggu bantuan alat berat dari Pemkab Tasikmalaya

    Saat kejadian, seorang sopir truk Yudi (33) hendak melintas di lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang berbaur dengan suar hujan  dari arah depan kendaraan yang dikemudikannya.

    Ingin memastikan suara tersebut Yudi menghentikan laju kendaraannya, tak lama setelah mesin mobil dimatikan, tebing berjarak 20 meter dari truknya ambrol dan langsung menutup jalan.

    “Saya sempat memundurkan kendaraan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Kemudian kendaraan lain datang dan segera melapor ke aparat,” kata Yudi.

    Sementara itu, salah seorang tokoh Pemuda Kecamatan Salopa Jajang beharap agar pemerintah segera membuat benteng tebing di bawah jalan raya yang setiap hari tergerus air.

    “Jalan raya ini satu-satunya akses menuju selatan Tasikmalaya. Di bawah jalan tersebut terdapat bekas pertambangan emas yang sudah lama dibiarkan. Saya khawatir, jalan raya ini ambrol di tengah musim hujan setelah lama kemarau,” kata dia.

    (Farhan/Olin)

    Berita Terbaru

    spot_img