spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Demo Buruh di Bandung Ricuh, Polisi Tangkap 10 Orang

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Satreskrim Polrestabes Bandung menangkap 10 orang pasca demo buruh menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang berakhir ricuh di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (6/10/2020) malam.

    “10 orang yang kita amankan,” kata Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (6/10/2020) malam.

    Ulung mengatakan, ke-10 orang tersebut ditangkap jajaran Tim Prabu dan Satreskrim Polrestabes Bandung. Mereka akan diperiksa terkait keterlibatannya dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

    https://youtu.be/FbJ_IbX_rM4

    “Kita akan lakukan pemeriksaan terhadap mereka dan dari kelompok mana mereka berasal,” kata Ulung.

    BACA JUGA: Demo Buruh Omnibus Law Berujung Perusakan Fasilitas Publik

    Dalam demonstrasi tersebut, lanjut Ulung, massa melempari Gedung DPRD Jabar dengan batu dan merusak sebuah mobil polisi.

    “Untuk mobil polisi nanti kita perbaiki. Yang penting massa sudah bisa kita kendalikan dan mereka bubar,” ujar dia.

    Aksi demo penolakan Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di Kota Bandung berlangsung hingga malam hari. Pihak kepolisian pun melakukan pengamanan pun berusaha membubarkan massa aksi. Polisi pun melepaskan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata untuk membubarkan massa aksi.

    Namun, massa yang berkumpul di depan Gedung Sate, Bandung, saat itu tak terlihat jelas identitasnya. Berbeda dengan aksi mahasiswa yang digelar pada siang hari. Massa yang tergabung pada aksi malam ini terlihat tanpa mengenakan identitas seperti almamater.

    https://youtu.be/eWvMdI5VV1Q

    Massa pun berusaha merusak pagar Gedung Sate. Alhasil, polisi mencoba menanggulangi, salah satunya dengan melepas tembakan peringatan ke udara.

    Massa sempat mundur, namun kembali lagi ke depan pagar kompleks perkantoran Pemprov Jabar tersebut. Setelah tembakan gas air mata dilepaskan polisi ke berbagai arah, massa mulai tercerai berai dan mundur dari depan Gedung Sate.

    Hingga pukul 18.20 WIB, setidaknya ada lima tembakan gas air mata. Sekitar pukul 20.00 WIB, situasi di depan Gedung DPRD Jabar tepatnya di Jalan Diponegoro mulai berangsur kondusif.

    “Situasi sementara sudah bisa kita kendalikan,” kata Ulung.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img