BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyangkan aksi demo buruh di Kota Bandung berujung pada perusakan beberapa fasilitas umum. Seperti diketahui, ribuan buruh melakukan aksi demo menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020).
Beberapa fasilitas publik yang mengalami kerusakan di Kota Bandung akibat demo buruh tersebut antara lain di Taman Balai Kota Bandung dan Taman Cikapayang, Dago.
https://youtu.be/oImLgt_1Rs4
Ema mengatakan, fasilitas publik tersebut dibangun dengan menggunakan uang rakyat yang berasal dari pajak. Pihaknya pun akan memperbaiki taman yang dirusak masa aksi buruh.
“Apa-apa yang sudah bagus tersedia dirusak, apa mereka mau bertanggung jawab? Masih ada pilihan lain silakan sampaikan, perilaku yang merusak itu kita sayangkan,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jabar, Selasa (6/10/2020).
BACA JUGA: RUU Cipta Kerja Disahkan, 7 Point ini Sengsarakan Buruh
Dalam video yang beredar dari Grup WhatsApp, diketahui massa demo buruh yang melakukan perusakan fasilitas publik memakai pakaian hitam.
Para pengunjuk rasa sempat menutup jembatan Pasupati dan berdampak tersendatnya arus lalu lintas. Barier polisi yang berada di taman pun dirusak masa aksi yang membawa spanduk Bandung Menggugat.
Tidak tanggung-tanggung, mereka berani melawan polisi yang menjaga di depan gedung DPRD Jabar. Tembakan gas air mata pun tidak bisa membendung kemarahan para demonstran.
Hingga pukul 18.30 WIB, aksi brutal tersebut masih berlanjut di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro Kota Bandung.
(Yusuf Mugni/Ageng)
