spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Ratusan Massa di Tasikmalaya Tolak Deklarasi KAMI

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ratusan massa yang tergabung dalam Paguyuban Warga Tasikmalaya Bersatu berunjukrasa di kawasan Taman Makam Pahlawan Karoeng, Jalan Sutisna Senjaya, Empangsari, Kecamatan, Tawang Tasikmalaya, Jabar, Jumat (18/9/2020).

    Aksi tersebut dilakukan sebagai protes terhadap Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Kota Tasikmalaya yang digelar di masa pandemi.

    Koordinator aksi Sugiyanto mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 di Tasikmalaya semakin masif. Hal itu pulalah yang melatarbelakangi aksi protes terhadap deklarasi KAMI.

    “Kerumunan massa saat deklarasi berpotensi menjadi kluster baru penyebaran virus corona,” kata Sugiyanto.

    Tidak hanya itu, dia pun menilai deklarasi KAMI di Tasikmalaya berpotensi memecah belah keutuhan warga. Terlebih, kata dia, deklarasi di setiap daerah itu bukan lagi gerakan moral, tetapi politik.

    BACA JUGA: Ratusan Warga Ciamis Ikuti Pelatihan Kerja

    “KAMI ini gerakan politik dan mendiskreditkan pemerintah yang dan terus memprovokasi rakyat untuk melawan,” kata dia.

    ratusan
    Ratusan Massa Berunjukrasa menolak deklarasi KAMI di tengah Pandemi (Foto IST)

    Hal itu, kata Sugiyanto, terlihat dari tuntutan KAMI yang menginginkan sidang istimewa MPR yang condong ke arah penurunan pemimpin negara. Secara prosedur hukum melalui amandemen UU 45 dengan sistem presidensil, tidak bisa serta merta menurunkan presiden.

    “Artinya secara konstitusi mekanisme pelengseran presiden itu sudah diatur. Salah satunya, presiden bisa dilengserkan jika ada pengkhianatan pada negara atau tindak pidana korupsi. Jadi KAMI ini jangan mengatasnamakan kepentingan rakyat, karena sudah jelas gerakan ini adalah gerakan politik,” kata dia.

    Tidak hanya itu, Sugiyanto pun meminta pemerintah dan aparat menindak tegas siapapun, dari kelompok manapun, jika membuat kegaduhan dan provokasi yang mengancam stabilitas ekonomi dan politik serta keutuhan bangsa di tengah pandemi.

    “Kami minta pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk terus fokus bahu membahu, bergotong royong melawan pandemi dan menjaga perekonomian,” kata dia.

    Kendati berunjukrasa, massa tetap menjaga protokol kesehatan, mereka memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

    (Farhan Kamil)

    Berita Terbaru

    spot_img