GARUT,FOKUSJabar.id: Di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), pemerintah menginstruksikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan dari rumah.
Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum selesai. Bahkan cenderung meningkat.
Baca Juga: Di Jakarta, Gojek dan Grab Belum Dapat Surat Resmi PSBB
Namun persoalannya, tak semua murid (siswa) memiliki smartphone (gadget) atau fasilitas yang memadai. Dengan begitu, KBM dari rumah pun terkendala.
Salah satunya menimpa Ratih, siswi kelas VII warga Kampung Eureunsono, RT01/06, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Anak piatu tersebut mengatakan, saat belajar daring dirinya terkendala gadget. Menurutnya, bisa mengikuti KBM numpang ke tetangganya.
“Abdi teu gaduh HandPhone (HP), diajar ge ngiring ka tatanggi (Saya gak punya HP, saat akan mengikuti pembelajaran nebeng ke tetangga),” kata Ratih kepada FOKUSJabar.id, Kamis (10/9/2020).
Secara terpisah, tetangga Ratih, Apong mengatakan, melihat semangat belajar anak piatu tersebut cukup tinggi. Ratih sangat rajin dan gemar membaca, karenanya dia rela meminjamkan HandPhone (HP) miliknya dipakai belajar.
Menurut Apong, ayah Ratih tengah terbaring sakit. Dia bersama ayahnya tinggal di rumah neneknya.
“Jujur, saya tak memikirkan kuota habis yang terpenting Ratih bisa belajar secara online,” kata Apong yang juga kader PKK Desa Sukaluyu.
Apong berharap kepada pemerintah ataupun para dermawan bisa membantu kondisi Ratih yang saat ini terkendala sarana prasarana belajar online.
(Andian/Bambang)
