BANJAR,FOKUSJabar.id: Bantuan Presiden (BanPres) tahap ke-empat dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kota Banjar, Jawa Barat, hingga saat ini belum cair.
Hal tersebut disampaikan Tatang Nugraha, Kepala Bidang Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banjar.
Baca Juga: KDI 2020, Reka Diah Fasha Ingin Seperti Gitalis Dwi Natarina
Menurut Tatang, Program PEN merupakan upaya pemerintah dalam menumbuhkan para pelaku Usaha Kecil Menengah sebesar Rp2,4 juta per-UKM. Saat ini sudah masuk tahap 4.
Kendati demikian, pencairan untuk di wilayah Kota Bajar sampai saat ini belum juga ada titik terang. Sedangkan untuk wilayah luar Jawa bantuan tersebut sudah cair dan diberikan kepada para pelaku UKM.
“Saat ini sudah memasuki tahap ke empat, dan sampai saat ini belum ada report ke dinas yang telah mencairkan,” ungkapnya pada FOKUSJabar, Senin (7/9/2020).
Tatang mengatakan, di Kota Banjar sendiri terdapat 25.900 pelaku UKM yang di daftarkan untuk mendapatkan BanPres PEN.
“Bantuan tersebut diberikan langsung kemudian melaporkan ke dinas namun sampai saat ini belum ada. Begitupun di daerah tetangga kami belum mendengarnya,” kata dia.
Dari informasi yang dihimpun FOKUSJabar, data sebanyak 25.900 tersebut, 300 orang diantaranya didaftarkan oleh pihak perbankan itupun diluar dari yang mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR).
Dalam hal itu ada persyaratan yang harus dipenuhi sesuai yang disepakati. Diantaranya harus mempunyai rekening pribadi, bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), bukan TNI/Polri, bukan karyawan BUMN/BUMD, mempunyai Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), dan tidak sedang menerima kredit modal kerja atau investasi dari perbankan.
Sementara itu persayatan pencairan juga para penerima bantuan mendapatkan SMS notifikasi mengenai masuknya bantuan ke nomor rekeningnya. Meski demikian, belum bisa langsung diambil karena harus ada surat pernyataan terlebih dahulu yang berisi bahwa penerima bantuan itu akan menggunakan bantuan tersebut untuk usaha sesuai apa yang sudah disediakan pihak perbankan.
(Budiana/Bambang)
