spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    KASAD Jadi Wakil Ketua Komite Covid-19, Ini Alasannya

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa ditunjuk sebagai Waki Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhikam) Mahfud MD mengatakan jika penunjukan tersebuat lebih karena mempertimbangkan hal teknis.

    “Pelibatan KASAD agar lebih teknis juga mengatur karena selama ini penanganan Covid-19 tidak cukup dilaksanakan komite, Polri dan TNI sejak awal secara aktif sudah ikut. Misal dalam pembagian bansos,” kata Mahfud MD, Sabtu (8/8/2020).

    Pembagian bantuan sosial, kata dia, jika hanya mengandalkan birokrasi tanpa keterlibatan TNI/Polri akan sulit pelaksanaannya di lapangan.

    “Misalnya, ada yang kisruh tentang daftar, ada yang nyeleweng ke sana kemari, itu TNI dan Polri diikutkan. Pengamanan-pengamanan di tengah masyarakat terhadap protokol kesehatan pun selama ini Polri dan TNI sudah diikutkan,” kata dia.

    BACA  JUGA: KLB Dihadiri Jokowi Dan Megawati, Prabowo Jadi Ketua Umum Gerindra

    Karena itu, Mahfud menyampaikan pentingnya keterlibatan TNI/Polri karena serangan dan dampak Covid-19 sedemikian masif serta harus ditangani bersama.

    Apalagi sifatnya untuk kemanusiaan, lanjut dia, sejalan dengan tugas TNI yang dalam perundang-undangan memiliki tugas operasi selain perang atau MOOTW (military operation other than war).

    “Coba bayangkan tidak ada TNI/Polri? Ketertiban terhadap penanganan atau ketertiban dalam perang melawan Covid-19 ini agak berat kalau tidak ada Polri dan TNI yang mengamankan orang yang melanggar di jalan, tidak tertib mengadakan kerumunan-kerumunan, dan itu harus diberi tahu, dibubarkan,” ujar Mahfud.

    Selain itu, Mahfud menyebutkan TNI/Polri memiliki sistem dan armada yang cepat berkoordinasi dan sangat dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. Seperti melakukan penjemputan warga negara Indonesia (WNI) dan obat-obatan dari luar negeri.

    “Termasuk, misalnya, menjemput WNI di luar negeri kan TNI semua, pesawatnya, kemudian mengambil obat, pakai kapal-kapal TNI Angkatan Laut. Semua kita kerahkan karena kita itu mempunyai konsepsi hankamrata, pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Semua yang ada kita gunakan bersama-sama,” ujar Mahfud.

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img