PAPUA,FOKUSJabar.id: Persiapan PON XX tahun 2021 di Papua ditargetkan selesai pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XX Yunus Wonda.
“Sata ini, progres kesiapan sudah 70 persen menuju 80 persen. Sisa 20 persen terkait kelengkapan, peralatan, akomodasi, transportasi, gudang untuk penyimpanan peralatan,” ujar Yunus.
Yunus mengatakan, pihaknya bersama stakeholder berkomitmen untuk tetap merampungkan persiapan PON Papua pada tahun ini. Meski gelaran multieven olahraga empat tahunan terakbar di Indonesia ini diundur menjadi tahun 2021 karena pandemi virus corona (Covid-19).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya sudah merampungkan sejumlah arena pertandingan olahraga untuk PON XX 2021 di Papua. Yakni arena akuatik di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena cricket maupun lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.
BACA JUGA: Tekuk Chelsea 1-2, Arsenal Pastikan Gelar Ke-14 Piala FA
Beberapa hal yang masih dalam progres. Seperti pembangunan Istora Papua Bangkit dan fasilitas pendukung lainnya. Termasuk proses lelang peralatan cabang olahraga yang masih terus dilakukan.
“Kami sudah menyampaikan ke dinas terkait yang mengerjakan venue jika harus selesai tahun ini. Sehingga 2021 hanya perawatan sebab tahun depan itu tidak banyak yang harus dikerjakan,” kata dia.
Jika seluruh persiapan selesai tahun 2020 ini, maka tes event bisa dilakukan pada 2021.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sendiri telah menghabiskan dana APBD lebih dari Rp3,8 trilyun untuk pembangunan dan renovasi venue yang akan digunakan untuk PON XX 2021.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari lima tahun anggaran. Yakni 2016 sebesar Rp228,6 milyar, 2017 sebesar Rp447,2 milyar, 2018 sebesar Rp879,3 milyar, lalu Rp2,2 trilyun pada tahun 2019, dan Rp2 trilyun di APBD 2020.
Selain dari dana APBD, pemerintah pun telah mengucurkan dana APBN sebesar Rp2,3 trilyun untuk mendukung proses pembangunan venue PON di Papua. Multieven olahraga empat tahunan itu akan digelar 2-13 Oktober 2021.
(Ageng/ANT)
