Rabu 11 Desember 2024

Presiden Brasil Kembali Lepas Masker di Depan Umum

BRASIL,FOKUSJabar.id: Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali melepas maskernya di depan umum saat menyapa para pendukungnya di Brasilia, Senin (27/7/2020). Sebelumnya, Bolsonaro melapas masker saat mengumukan dirinya positif virus corona pada awal Juli lalu dan membuatnya diadukan Asosiasi Pers Brasil ke Mahkamah Agung Brasil.

Aksi melepas masker kedua kali yang dilakukan Presiden Brasil, Senin (27/7/2020), setela dirinya dinyatakan pulih dari virus corona baru beberapa hari sebelumnya. Bolsonaro menyebut, terinfeksi virus corona tidak berdampak serius pada kesehatannya.

Pemimpin sayap kanan itu dinyatakan positif terjangkit virus corona baru pada awal Juli dan harus dikarantina di rumahnya. Namun pada Sabtu (25/7/2020), Presiden Brasil ke-38 ini mengatakan, hasil tes virus corona terakhirnya menyatakan dia negatif.

BACA JUGA: Wow! Film Thriller “Tenet” Segera Tayang Di 70 Negara

“Saya tidak punya masalah (kesehatan). Bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya dan dengan usia tertentu, apa pun bisa berbahaya,” kata Bolsonaro, Senin (27/7/2020).

Berdiri di luar Istana Alvorada, kediaman resmi presiden Brasil, Bolsonaro melepas masker setelah para pendukung memintanya sehingga bisa mengambil foto dan berswafoto dengannya.

Awalnya, Bolsonaro mengatakan dia tidak akan melepas maskernya. Pasalnya, aksi tersebut akan membuat dia muncul ‘di halaman depan surat kabar besok’.

Namun, Presiden Brasil yang baru menjabat 1 Januari 2019 ini akhirnya melepas masker yang dipakainya untuk waktu singkat menanggapi permintaan para pendukungnya.

Brasil sendiri mengalami wabah virus corona baru terburuk di dunia setelah Amerika Serikat. Bolsonaro pun mendapatkan kritik karena dinilai meremehkan tingkat keparahan penyakit itu dan tidak berbuat banyak untuk menghentikan penyebaran virus corona di Brasil bahkan saat angka kematian meningkat.

Pada Senin (27/7/2020), Brasil melaporkan total 2.442.375 kasus infeksi virus corona baru dan 87.618 kematian. Jumlah kasus baru virus corona di negara tersebut mencapai 23.384 dengan 614 kematian baru.

(Ageng/ANT)

Berita Terbaru

spot_img