spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    HMI: RSUD Kota Banjar Bedakan Pelayanan Pasien Positif Corona

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang kota Banjar mempertanyakan prosedur RSUD Kota Banjar yang dinilai membedakan pelayanan terhadap pasien positif virus corona.

    Beberapa waktu lalu, pasien positif yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Kota Banjar menjalani perawatan selama 14 hari. Nakes tersebut terkonfirmasi virus corona tanpa memiliki gejala apapun dan dibolehkan pulang setelah ada dua kali hasil pemeriksaan swab dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jabar.

    Namun hal tersebut tak berlaku bagi N (33), seorang warga Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang dinyatakan terkonfirmasi positif corona tanpa gejala pada Sabtu (11/7/2020) lalu. Dia hanya menjalani isolasi di RSUD Kota Banjar selama enam hari dan sudah diperbolehkan pulang sebelum hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan sebanyak 1 kali keluar.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) HMI kota Banjar Budi Nugraha mengatakan, kejadian seperti ini sangat disayangkan. Padahal masyarakat sedang membutuhkan pelayanan yang maksimal terhadap pasien positif corona agar tidak membuat khawatir masyarakat lainnya.

    “Menyayangkan sekali, apalagi pasien nakes itu bukan orang Banjar, tapi pelayanannya sampai maksimal seperti itu, Tapi pelayanan terhadap orang Banjar sendiri terkesan tidak maksimal,” kata Budi kepada FOKUSJabar, Sabtu (18/7/2020).

    BACA JUGA: Silaturahmi ke Pendahulunya, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Mohon Doa Restu

    Pihak RSUD Kota Banjar, lanjut Budi, harus bisa bekerja profesional dalam melayani pasien. Terutama kepada pasien terkonfirmasi positif virus corona. Alasannya, pemerintahan sudah mengeluarkan anggaran yang sangat banyak untuk memberi upah bagi nakes agar maksimal dalam menangani pasien sampai tuntas.

    “Mereka (nakes) seharusnya berkerja maksimal, jangan membeda-bedakan seperti itu,” kata sekjen HMI Kota Banjar ini..

    Sementara Direktur RSUD Kota Banjar, dr. Eka Lina Liandari tidak memberikan tanggapan terkait kepulangan pasien sebelum hasil swab test keluar. Pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp yang dikirimnya tidak direspon dan hanya dibaca.

    Ditempat terpisah, Kepala Puskesmas Pataruman dr. Ika membenarkan terkait kepulangan pasien yang baru di evakuasi enam hari di RSUD Kota Banjar.

    “Iya, pasien positif warga Binangun sudah pulang,” kata dr. Ika.

    Hal Senada diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Banjar dr. Agus Budiana. Pihaknya membenarkan kepulangan pasien positif corona asal Binangun yang dievakuasi ke RSUD Kota Banjar pada Sabtu (11/7/2020).

    “Iya betul, sudah pulang hari Jumat (17/7/2020) kemarin,” kata dr. Agus saat dihubungi FOKUSJabar melalui WhatsApp, Sabtu (18/7/2020).

    dr. Agus mengatakan, pasien yang menjalani isolasi di RSUD kota Banjar selama 6 hari itu dianjurkan untuk isolasi mandiri. Meski hasil swab test belum keluar.

    “Hasil pemeriksaan swab test lanjutan memang belum keluar. Dia menjalani swab test 1 kali,” ungkapnya. 

    Dari informasi yang diperoleh FOKUSJabar, Sabtu (18/7/2020), pasien positif virus corona di Kota Banjar sebanyak 10 orang. Tiga orang pasien positif aktif, satu orang meninggal dunia dan enam pasien sembuh. Dari ketiga pasien positif aktif tersebut, yang sudah diperbolehkan pulang salah satunya N, warga Binangun.

    (Budiana/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img