spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    BPIP Sosialisasikan Pancasila Melalui Olahraga

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadikan olahraga sebagai salah satu cara menyosialisasikan Pancasila. Hal itu dikatakan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono dalam acara seminar daring ‘Pembumian Pancasila melalui Olahraga’ di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).

    “Pancasila tidak akan mungkin bisa disosialisasikan secara mudah tanpa adanya literasi dan inovasi. Olahraga itu salah satu caranya,” ujar Hariyono.

    Hariyono menyatakan, olahraga dapat menjunjung tinggi cara memperlakukan orang lain. Karena, karakter disiplin dan sportivitas merupakan ciri khas dalam olahraga.

    Karena itu, membumikan Pancasila melalui olahraga terus dilakukan sehingga bisa menjadi kebiasaan baik bagi masyarakat Indonesia. “Dengan berolahraga, produktivitas dan kesehatan masyarakat meningkat sehingga dapat mengurangi biaya kesehatan masyarakat,” kata dia.

    BACA JUGA: PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang Ikuti DKI

    Ikon Prestasi Pancasila 2019 dari kalangan olahraga menjadi peserta dalam seminar tersebut. Diantaranya instruktur terjun payung Naila Novaranti dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

    Pelaksana tugas Deputi Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP Ani Purwanti mengatakan, BPIP memilih insan maupun kelompok menjadi Ikon Prestasi Pancasila berdasarkan kemampuan mereka dalam membumikan nilai-nilai Pancasila dalam profesi dan aktivitas sehari-hari. Mereka pun diharapkan bisa memberikan dampak besar kepada masyarakat.

    Novaranti menambahkan, miniatur Pancasila tercermin dalam olahraga karena prestasi di bidang internasional akan muncul jika olahragawan mengesampingkan ego diri masing-masing.

    “Jika ingin mempunyai prestasi dalam bidang olahraga internasional, olahragawan harus mengenyampingkan ego diri masing-masing,” kata Novaranti.

    Sementara Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan, olahraga dapat membentuk karakter bangsa dan nilai-nilai Nasionalisme.

    “Atlet yang diberikan kesempatan membela bangsa, secara psikis akan merasakan sebagai seorang pahlawan bangsa yang sedang berjuang,” ujar Benny.

    Indra Sjafri mengatakan, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan dalam kurikulum olahraga. Termasuk dalam merekrut pemain tim nasional sepakbola Indonesia.

    Sjafri mengaku memegang teguh nilai Pancasila yaitu memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk berpartisipasi tanpa memandang suku, ras, etnis, dan agama. “Nilai Pancasila harus ditanamkan dalam diri pribadi, keluarga, dan pekerjaan,” ujar Sjafri.

    (Ageng/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img