spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Ada Sejarah Pada Nama Banjar dan Citanduy

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Sungai Citanduy bagi Kota Banjar tidak hanya sebagai potensi sumber daya alam saja. Pasalnya Keberadaan Sungai Citanduy juga menyimpan nilai sejarah perjalanan panjang kehidupan masyarakat Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).

    Arti nama Banjar sendiri memiliki hubungan erat dengan Sungai Citanduy, dari kamus Bahasa Kawi-Indonesia, Banjar memiliki arti lingkungan, baris, berderet, berbaris. Makna ini memiliki kesamaan dengan kata berbanjar atau berbaris rapi ke belakang.

    “Jadi bisa diasumsikan bahwa nama Banjar itu muncul karena wilayah ini terdiri dari pemukiman yang berderet atau berbanjar di tepian Sungai Citanduy,” kata Pegiat sejarah budaya Syarif Hidayat beberapa waktu lalu. 

    Begitupun dengan nama ‘Patroman’ yang memiliki keterikatan dengan Sungai Citanduy. Secara etimologi kata Patroman berasal dari Pataruman yang berarti tempat pengolahan daun Tarum yang dimanfaatkan masyarakat untuk proses pewarnaan kain. Daun Tarum ini banyak tumbuh di tepian Citanduy. Itulah sebabnya Citanduy tidak bisa dilepaskan dari Kota Banjar.

    “Untuk melestarikan warisan sejarah ini Pemkot Banjar sempat melakukan upaya penanaman pohon Tarum (Indigofera Tinctora) di taman pinggiran Citanduy serta di kawasan ruang terbuka hijau,” kata dia.

    BACA JUGA: Kapolres Banjar Tanam 2 ribu Pohon di Bantaran Sungai Citanduy

    “Sungai Citanduy merupakan jalur migrasi manusia pra-sejarah dari daerah pegunungan atau perbukitan dataran tinggi di daerah hulu menuju ke wilayah pesisir Pangandaran. Pada masa awal penjajahan, jalur sungai Citanduy juga masih dimanfaatkan sebagai jalur pelayaran transportasi air,” sambung dia.

    Syarif mengatakan, penjajah di zaman itu melakukan ekpsedisi dan penelitian terhadap daerah-daerah pedalaman Jawa Barat, sarana transportasinya memanfaatkan sungai Citanduy. Pada masa itu pula di Citanduy wilayah Banjar terdapat semacam dermaga sungai sekaligus pusat perdagangan hasil bumi atau pasar terapung.

    Aktivitas perdagangan itu hingga kini masih berlangsung yakni Pasar Banjar yang berada di pinggir Sungai Citanduy. 

    Citanduy selama ini telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat Kota Banjar. Air Sungai Citanduy menjadi sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar.

    “Ikan dari sungai itu pun banyak dimanfaatkan masyarakat. Ada beberapa jenis ikan khas Citanduy, di antaranya ikan bebeong, ikan preng-preng dan lainnya. Bahkan Citanduy juga menjadi habitat hewan-hewan buas seperti buaya, biawak dan ular, meski saat ini populasinya semakin menurun,” kata dia. 

    (Budiana/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img