spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Dampak Covid-19, 430 Karyawan Gojek Di PHK

    JAKARTA, FOKUSJabar.id : Sebanyak 430 atau sembilan persen karyawan perusahaan multi layanan Gojek di pemutusan hubungan kerja (PHK), karyawan yang di PKH sebagaian besar dari layanan GoLife dan GoFood Festival.

    Hal tersebut dilakukan dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh gojek setelah berencana akan menutup layanan GoLife dan GoFood Festival terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan di tengah situasi pandemi Civid-19.

    “Kami telah melakukan berbagai langkah untuk mengoptimalkan perusahaan supaya dapat terus tumbuh dan memiliki dampak. Namun kami sangat naif karena berpikir bahwa pertumbuhan akan terus terjadi,” ujar Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam email kepada karyawan Gojek, yang dikutip Antara, Selasa, (23/6/2020).

    “Kami tidak cukup mengantisipasi adanya penurunan yang tidak dapat dihindari seperti pandemi yang terjadi saat ini, dan sekarang kami membayar untuk itu,” kata dia.

    Karyawan yang terdampak dengan keputusan ini akan mendapat benefit termasuk pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah.

    Untuk pasangon, karyawan yang terdampak akan menerima pesangon (ditetapkan minimum gaji empat pekan) ditambah tambahan empat pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja.

    BACA JUGA : Ada Apa Dengan Gojek? Golife dan Gofood Festival Ditutup

    Selanjutnya, pihakny tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan, supaya karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang. Namun,  tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

    Masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, sehingga karyawan yang meninggalkan dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.

    Pihaknya mengaku akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

    Pihaknya juga akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020. Karyawan juga dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

    Selain itu, pihaknya juga memperpanjang masa dukungan program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan. Gojek juga memberikan program outplacement yang akan membantu untuk mencari pekerjaan.

    Pemangkasan 430 karyawan Gojek tersebut menyusul dihentikannya layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi.

    Andre memastikan bahwa keputusan pengurangan karyawan tersebut merupakan satu-satunya yang dilakukan Gojek di tengah situasi pandemi Covid-19.

    (AS/ANT)

    Berita Terbaru

    spot_img