spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ini Persiapan Gereja Katolik Jelang New Normal

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Setelah hampir 3 bulan sejak penerapan kebijakan penutupan rumah ibadah akibat merebaknya penyebaran Covid-19, pemerintah akhirnya berencana untuk membuka kembali tempat-tempat ibadah, termasuk Gereja-gereja Katolik yang ada di Jawa Barat.

    Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Jawa Barat Rosentina Lopes mengatakan bahwa sesuai anjuran pemerintah pihanya telah memberikan arahan kepada semua Gereja Katolik di Jawa Barat untuk ditutup.

    “Gereja Katolik di Jawa Barat mulai dari pertengahan Maret sudah tidak melakukan perayaan ibadah di gereja, bahkan pada saat perayaan Paskah kami tetap beribadah di rumah saja melalui virtual,” kata Rosentina di Gereja Katedral, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (4/6/2020). 

    BACA JUGA : Pemkot Bandung Lakukan Simulasi New Normal di Tiga Mal

    Selama kurun waktu itu pun dia memantau pergerakan umat Katolik agar tidak melakukan kegiatan agama yang mengumpulkan keramaian sesuai dengan kebijakan pemerintah.

    “Sampai saat ini pun kita masih menunggu arahan dari Ditjen Bimas Katolik Kemenag RI mengenai pembukaan kembali tempat ibadah, dan sekarang peribadatan masih dilakukan di rumah masing-masing,” kata dia. 

    Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan, seperti wastafel portabel sebagai fasilitas cuci tangan dan sabun untuk umat yang akan masuk ke gereja, kemudian thermo gun alat pengecekan suhu tubuh dan mengimbau kepada umat untuk tetap menggunakan masker serta menjaga jarak.

    “Penerapan ini tentunya dibutuhkan sosialisasi kepada seluruh umat Katolik agar mereka memahami kondisi yang sedang dihadapi saat ini,” kata Rosentina.

    Pastur Paroki Katedral Barnabas Nono Juarno OSC mengatakan bahwa saat ini Gereja Katedral juga sedang melakukan perencanaan untuk menyiapkan New Normal.

    “Sebelum gereja dibuka kembali, kami harus mempersiapkan beberapa fasilitas beserta peralatannya yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan, kami akan mengatur tempat duduk umat yang diberi jarak,” kata Nono. 

    Kemudian menyiapkan tempat cuci tangan yang portabel dan sabun sehingga umat diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk ke gereja.

    “Hand sanitizer juga akan disediakan di setiap tempat dan thermo gun untuk mengecek suhu umat yang akan masuk ke gereja. Imbauan kepada umat juga akan selalu kami sampaikan,” kata dia.

    “Saya harapkan semua pihak baik dari pihak gereja dan umat dapat bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan. Saling mengingatkan untuk tetap hidup berdampingan sesuai protokol kesehatan agar kita dapat bersama-sama melawan Covid-19 dan kembali normal,” kata Nono. 

    (Asep/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img