BOGOR, FOKUSJabar.id: Sebanyak empat orang reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terhadap pedagang dan pengunjung di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor. Rapid test untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 diikuti sebanyak 131 orang.
“Dinkes menyiapkan 200 rapid test kit untuk 200 orang yang akan menjalani tes, tapi tes diikuti 131 orang yakni pedagang dan pengunjung,” kata Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno usai pelaksanaan Rapid Test, Senin (18/5/2020).
BACA JUGA: PSBB Jabar Usai, Kang Yana: Jangan Ada Pelonggaran
Menurut Retno, dari hasil rapid test yang dilakukan di Pasar Kebon Kembang Kota Bogor, diperoleh hasil empat orang reaktif dan lainnya negatif.
Keempat orang reaktif itu, lanjut Retno, yakni dua orang warga Kota Bogor, satu orang warga Kabupaten Bogor, serta satu orang pengunjung dari luar Bogor yang datanya masih diperdalam.
“Kepada empat orang itu akan dilakukan swab test secepatnya di RSUD Kota Bogor,” tambahnya.
Pelaksanaan rapid test di Pasar Kebon Kembang dilakukan dalam rangkaian kegiatan penertiban pasar yang dalam dua hari terakhir pengunjungnya sangat banyak. Bahkan, pada Minggu (17/5/2020) kemarin, pengunjungnya sampai berdesakan karena ingin berbelanja kebutuhan lebaran. Padahal, Pemerintah Kota Bogor masih melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai 26 Mei mendatang.
Penertiban Pasar Kebon Kembang dipimpin langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pada Senin (18/5/2020) siang agar pelaksanaan PSBB dapat berjalan optimal untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
(ars/ant)
