CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kepala Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Jawa Barat menginginkan bangunan museum mini untuk menyimpan berbagi benda pusaka titinggal leluhur yang saat ini disimpan dikamar Pakuwon atau rumah dinas Kepala desa.
Menurut Kepala Desa Nagarapageuh Yoyo Suparyo, keinginan pihak Pemdes Nagarapageuh mempunyai sebuah museum karena saat ini banyak pusaka titinggal para leluhur yang disimpan dirumah dinasnya.
“Pusaka-pusaka itu sekarang disimpan dikamar rumah dinas yang dihuni saya sehingga apabila ada warga ciamis yang ingin melihatnya cukup kesulitan,” katanya.
BACA JUGA : Tahun Ini, Pemerintah Ijinkan Pengusaha Cicil dan Tunda THR Pekerja
Yoyo menuturkan, namun untuk membangun sebuah musium penyimpanan pusaka tersebut anggaranya cukup besar sehingga perlu bantuan dari pihak lain.
“Kalau mengandalkan anggaran desa memang cukup kesulitan untuk membangun musium itu,” ucapnya.
Yoyo mengatakan, seandainya bangunan musium tersebut bisa terwujud nantinya barang-barang pusaka yang ada di kamar Pakuwon akan ditempatkan dimusium tersebut dan masyarakat bisa mempelajari sejarahnya.
“Pusaka-pusaka itu bukan untuk dipigusti tetapi harus dipupusti agar generasi muda saat ini bisa menghargai jasa-jasa leluhur kita,” ujarnya.
Yoyo melanjutkan, sebagai bentuk mupusti (Merawat) terhadap benda-benda pusaka milik leluhur Desa Nagarapageuh setiap satu tahun sekali yaitu pada tanggal 8 Maulud barang-barang pusaka itu dibersihkan dalam ritual “NEUREUSAN”
“Pusaka-pusaka itu diantaranya Keris, naskah kuno, centong tembaga, mata tombak dan lain-lain semuanya dibersihkan untuk merawat agar senjata-senjata itu tetap lestari,” tuturnya.
(Husen Maharaja/As)
