GARUT, FOKUSJabar.id: Kemiskinan menjadi sebuah persoalan di berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, tak tersentuh bantuan pusat potret kemiskinan atau kondisi ekonomi masyarakatnya masih ada yang morat marit.
Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Bahkan, harus rela tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni. Terlebih, saat ini tengah diserang wabah Corona Virus Disease (Covid-19).
Menurut catatan yang terhimpun FOKUSJabar.id, pria lanjut usia (Lansia) berumur 81 tahun, Uman, warga Kampung Sukasirna, RT02/04, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, mengalami kesulitan ekonomi.
Diusia senjanya, sama sekali tak mendapatkan program sosial yang digulirkan pemerintah pusat. Begitupun bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, dampak wabah Covid-19 belum juga turun.
BACA JUGA: Bagikan Masker, Ini Pesan Ketua KNPI Ciamis
Ketua RT setempat, Rani Marliani mengatakan, selain Uman, masih banyak warganya yang mengalami kesulitan ekonomi. Sebut saja, Euis Rojanah, seorang janda yang harus rela numpang tidur di rumah saudaranya.
“Tempat tinggal Teh Euis ambruk dan harus rela numpang tidur di rumah saudaranya,” kata Rani.
Rani berharap, pemerintah pusat, Pemprov dan Kabupaten mengalokasikan anggaran untuk membantu rehabilitasi rumah serta biaya hidup sehari-harinya. Khususnya para jompo dan janda.
“Mudah-mudah pemerintah dan para donator terketuk hatinya untuk membantu meringankan beban hidup mereka,” harapnya, Kamis (16/4/2020).
Secara terpisah, Uman berharap, pemerintah pusat, pemprov dan kabupaten menggulirkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pamenta Aki mah ngan dua (keinginan kakek cuma dua), pemerintah (Bupati) membantu rehab rumah dan bantuan sembako,” singkat Uman.
(Andian/Bam’s)
