spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Update Covid-19: 54 PDP Masih Dirawat di RSHS

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hingga saat ini, Kamis (9/4/2020), merawat sebanyak 54 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Covid-19.

    Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya sebanyak 48 PDP. Dari jumlah total PDP tersebut, sebanyak 24 orang tercatat positif Covid-19.

    “Pada hari ini, Kamis (9/4/2020), kami menyampaikan data penanganan Covid-19 di RSHS Bandung. Dari 54 orang kasus PDP yang terkonfirmasi positif berjumlah 24 orang. Sisanya belum terkonfirmasi atau masih menunggu hasil swab,” ungkap Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS, M. Kamaruzzaman, Kamis (9/4/2020).

    Ia juga menjelaskan, sebanyak 57 pasien PDP telah dinyatakan sembuh. Dari total pasien yang sembuh, sebanyak 12 pasien sebelumnya dinyatakan positif dan 42 orang negatif Covid-19.

    BACA JUGA: Oded Beri Dukungan Moral Pada Tenaga Medis di RS Paru Rotinsulu

    “Sedangkan untuk PDP yang meninggal dunia, total seluruhnya berjumlah 26 orang. Dari 26 orang PDP yang meninggal dunia ini, yang terkonfirmasi positif berjumlah 16 orang dan yang belum terkonfirmasi berjumlah 10 orang,” jelasnya.

    Sementara untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) per hari ini yaitu 355 orang. Jumlah tersebut bertambah setelah adanya 10 ODP baru pada hari ini. Sehingga keseluruhan PDP Covid-19 di RSHS Bandung berjumlah 137 pasien dengan pasien positif Covid-19 sebanyak 52 orang.

    “Kami selalu mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk terus menjaga kesehatannya masing-masing dan mencegah penularan Covid-19 ini,” ucapnya.

    Yakni, lanjutnya, dengan selalu melakukan physical dan social distancing. Serta jangan lupa menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dengan air sabun dan menghindari kerumunan.

    “Kami pun mengimbau warga yang berada di sekitar TPU pemakaman, korban jenazah covid-19 tidak mungkin akan menularkan lingkungan. Kami sudah melakukan standar prosedur yang ketat sesuai dengan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO),” pungkasnya.

    (Yusuf Mugni/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img