BANJAR, FOKUSJabar.id: Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar, Tomy Subagja bungkam saat dikonfirmasi terkait lokasi pemakaman pasien dalam perawatan (PDP) Covid-19 asal Bandung yang meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020). PDP Covid-19 asal Bandung itu meninggal dunia di di RSUD Kota Banjar.
Dihubungi melalui telepon selularnya maupun aplikasi pesan WhatApps, Tomy tak memberi respon dan menjawab. Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana pun mengembalikan pertanyaan para awak media tersebut untuk dikonfirmasi ke Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar.
“Coba ke Jubir kang,” singkat Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga: Ratusan Kyai dan Ulama di Ciamis Jalani Rapid Test Covid-19
Sebelumnya ada penolakan dari warga untuk pemakaman jasad Covid-19 di TPU Dipatiukur, lingkungan Banjar Kolot, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Hal tersebut diaminkan Lurah Banjar, Irpan.
“Warga bukan menolak, tapi minta dikaji ulang soal TPU Dipatiukur yang rencananya akan dijadikan pemakaman jenazah Covid-19,” ujar Irpan, Selasa (7/4/2020)
Irfan mengaku, keinginan warganya agar pemerintah mengkaji ulang sudah disampaikan langsung ke Camat Banjar. Camat Banjar pun, menurutnya, sudah menyampaikan ke Wali Kota Banjar.
“Saya cuma menyampaikan ke Ibu Camat dan Bu Camat juga sudah menyampaikan ke Bu Wali Kota,” tegasnya.
Sebelumnya, salah seorang warga di Lingkungan Parunglesang Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Ujang Bachyan dengan tegas menolak pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Dipatiukur. Alasannya, disekitar TPU banyak rumah keluarganya dan warga lain yang tinggal disana dan berdasarkan protokol pengurusan jenazah pasien Covid-19, pemakaman harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah yang digunakan untuk minum, dan berjarak setidaknya 500 meter dari permukiman terdekat.
(Agus/ars)
