spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Ini Jawaban HIPMI Jabar, Musda Disebut Biangkerok Penularan Covid-19

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sejumlah pejabat di Jabar dinyatakan positif Covid-19 yang diduga tertular saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XVI HIPMI Jabar, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat di Karawang, 8-11 Maret 2020. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menyebut jika Musda XVI HIPMI Jabar yang digelar di Swiss-Bel Inn Hotel, Karawang sebagai salah satu pola penyebaran baru Covid-19 di Jawa Barat.

    Dikutip dari kompas.com, setidaknya tujuh orang yang menghadiri acara tersebut sudah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Diantaranya Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana.

    “Pemberitaan soal penyebaran virus corona di acara Musda XVI HIPMI Jabar bisa membuat salah persepsi dan merugikan HIPMI,” ujar Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jabar Surya Batara Kartika seperti dilansir kompas.com, Jumat (27/3/2020).

    Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (pertama dari kiri) dan Bupati Karawang, Cellica Nurrachdiana saat hadir di acara Musda XVI HIPMI Jabar. Keduanya positif terinfeksi Covid-19. (FOTO: NET)

    Surya menyebut, acara Musda XVI HIPMI Jabar digelar satu pekan sebelum adanya peningkatan awareness Covid-19 secara umum. Selain itu, acara digelar sebelum ada imbauan social distancing Pemprov DKI Jakarta yang disusul oleh Pemprov Jabar.

    “Dengan demikian, dapat ditegaskan jika Musda HIPMI Jabar adalah acara yang legal, dengan perizinan yang sesuai prosedur,” kata Surya.

    Pada pelaksanaannya, lanjutnya, Musda XVI HIPMI Jabar mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Termasuk Pemkab Karawang, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat. 

    Baca Juga : Viral Video Emil Lockdown Kota Bandung Gegara Covid-19, Ini kata Oded

    “Pemberitaan yang tidak valid menempatkan seolah-olah pelaksanaan Musda HIPMI Jabar di Karawang diselenggarakan tanpa mempertimbangkan situasi siaga Covid-19 di Tanah Air,” tambahnya.

    Pemberitaan dengan penjelasan yang kurang lengkap, diakui Surya, membuat HIPMI Jawa Barat terkesan kontraproduktif terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. Selain itu, membuat HIPMI seolah-olah tidak memiliki spirit solidaritas dan persatuan.

    Surya mengatakan, sebagian besar p[eserta dan undangan yang hadir pada acara Musda XVI HIPMI Jabar dalam keadaan dan kondisi yang sehat. Hal tersebut berdasarkan deteksi dini gejala Covid-19 yang dilakukan HIPMI Jawa Barat dan diikuti 716 responden atau 97 persen undangan.

    “Hampir 80 persen responden merasa sehat. Hanya sebagian kecil yang mengalami batuk dan flu ringan,” terangnya

    Deteksi dini tersebut, dinilai Surya cukup valid mengingat sudah 16 hari pasca Musda Karawang digelar. HIPMI Jabar pun saat ini telah mengerahkan segala upaya melalui bantuan berbagai pihak, terutama Pemprov Jabar, untuk fokus mencari peta sebaran Covid-19 melalui rapid test kepada peserta Musda.

    Tes tahap pertama dilaksanakan pada 25 Maret 2020 terhadap 25 senior HIPMI Jawa Barat.

    “Kelompok yang secara empirik terbukti paling sensitif terhadap paparan virus ini menunjukkan hasil negatif. Ini tentunya sangat melegakan bagi semua. Kami pun memohon doa, dukungan dan kerja sama seluruh pihak agar dapat saling menguatkan untuk fokus menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img