BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat, Ajam Mustajam menyambut baik rencana pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, yang akan mengalokasikan 1 persen total kuota jamaah haji bagi lansia.
Dengan adanya program ini, otomatis bisa memangkas jatah tunggu bagi calon jamaah haji khususnya kaum lansia.
“Insha Allah, rencananya tahun ini sudah akan dilaksanakan,” ucap Ajam saat ditemui FOKUSJabardi ruang kerjanya, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
Perlu diketahui, untuk penyelenggaraan haji tahun ini, Kemenag RI bakal memberikan prioritas bagi kaum lansia. Alokasi kuota untuk prioritas lansia di tahun pertama ini sebesar 1 persen dari total kuota jamaah atau sekitar dua ribu.
Ada tiga kategori yang akan mengisi kuota 1 persen lansia tahun ini. Yakni usia di atas 95 tahun dan masa tunggu 3 tahun berjumlah 441 orang, lalu lansia berusia 85-95 tahun dengan masa tunggu 5 tahun sejumlah 1505 orang, terakhir kategori lansia usia 75-85 tahun dengan masa tunggu 10 tahun berjumlah 94 jamaah.
Kuota 1 persen ini di luar jamaah haji lansia yang memang akan berangkat tahun ini. Data Siskohat, total ada kurang lebih 33 ribu jamaah lansia yang berhak lunas tahun ini sesuai urutan porsinya. Jadi, jika digabungkan, total akan ada sekitar 35 ribu jamaah haji lansia yang berangkat tahun ini.
“Ini seiring adanya penambahan kuota 10 ribu kuota jamaah yang diberikan kerajaan Arab Saudi kepada Pemerintah Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kementerian Agama pun akan menambah layanan konsumsi di Makkah dari 40 menjadi 50 kali. Sehingga jamaah bisa fokus pada persiapan ibadah di puncak haji.
“Rencananya memang bakal ada penambahan konsumsi untuk tahun ini,” tutupnya.
(Asep/ars)
