spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Seleksi Pelatcab Taekwondo Kota Bandung Diikuti 68 Atlet

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Seleksi pembentukan tim pemusatan latihan cabang (pelatcab) taekwondo Kota Bandung sudah digelar di GOR KONI Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung sejak Kamis (9/1/2020) malam hingga Kamis (16/1/2020) mendatang. Sebanyak 68 atlet taekwondo mengikuti pelaksanaan seleksi.

    Ketua Umum Pengurus Cabang (pengcab) Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung, Dedi Heryadi menuturkan, seleksi atlet senior dan junior ini dilakukan untuk menghadapi berbagai gelaran kejuaraan ke depan, Mulai dari kejuaraan daerah 2020, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2020, hingga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XIV tahun 2022.

    “Kita terapkan beberapa parameter untuk penentuan kelolosan atlet. Seperti dari teknik dasar, dalam arti teknik sparing untuk kyorugi dan skill pada poomsae. Khusus untuk poomsae, akan ada dua tim yakni untuk poomsae freestyle dan poomsae recognize. Kehadiran atlet selama seleksi akan jadi salah satu bahan penilaian,” ujar Dedi saat ditemui di Sekretariat TI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Senin (13/1/2020).

    TI Kota Bandung tidak mematok jumlah atau kuota atlet untuk pembentukan tim pelatcab. Menurut Dedi, seleksi akan dilakukan terus menerus secara berkesinambungan.

    “Ini baru tahap pertama. Jadi yang sekarang terpilih, tidak menjamin akan otomatis masuk tim inti pelatcab untuk kejurda, Popda, atau Porda. Penilaian terus dilakukan. Jadi kalau dalam perjalanan, ada atlet yang pada tahap ini terpilih lalu gagal menunjukkan konsistensi atau peningkatan, bisa saja tergeser oleh atlet lain,” terangnya.

    Ke-68 atlet yang dipanggil mengikuti seleksi terdiri dari 48 atlet kyorugi (tarung) dan 20 atlet poomsae (jurus). Mereka merupakan atlet potensial yang mengikuti Babak Kualifikasi PON 2020, pelatnas SEA Games, juara Piala Wali Kota Bandung, hingga atlet-atlet berbakat hasil pemantauan tim talent scouting TI Kota Bandung.

    “Untuk tahap pertama, kita fokus pada pembentukan tim untuk kejurda dan Popda 2020 sehingga melibatkan junior dan senior. Setelah itu, kita kembali gelar seleksi untuk pelatcab Porda yang diikuti atlet senior. Kami akan buat buat tim yang efisien, artinya atlet yang dipanggil adalah yang diproyeksikan mendapat medali,” tegasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img