BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 26 atlet yang dikirim berlatih ke negeri ginseng, Korea Selatan menunjukkan peningkatan performa yang cukup signifikan. Hal tersebut diungkapkan para atlet saat dikunjungi Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin beserta jajarannya beberapa waktu lalu.
Ke-26 atlet yang berlatih ke Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, berasal dari 4 cabang olahraga. Yakni menembak sebanyak 4 atlet , lalu cabang olahraga taekwondo sebanyak 8 atlet, 7 orang atlet dari cabang olahraga gulat, serta 7 atlet dari cabang olahraga judo.
“Ke-26 atlet dari 4 cabang olahraga yang dikirim ke Korea Selatan itu merupakan atlet-atlet peraih medali emas saat PON XIX tahun 2016 lalu juga saat babak kualifikasi PON XX. Jadi mereka berlatih disana itu, untuk menjaga ‘stamina’ perolehan medali emas Jabar di PON XX,” ujar Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin saat ditemui di ruang kerjanya, gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).
Ke-26 atlet tersebut, lanjutnya, menjalani latihan di negeri ginseng selama 1,5 bulan sejak November 2019 lalu. Berdasarkan penuturan para atlet, Ahmad mengaku jika kemampuan mereka mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Tidak hanya dari sisi teknik maupun fisik, kedisiplinan dan secara psikologis pun mengalami peningkatan. Apalagi mereka mendapatkan partner latihan yang cukup baik karena atlet disana pun sedang mempersiapkan diri untuk PON-nya Korea Selatan,” terangnya.
Selain mengecek progres latihan atlet, Ahmad menuturkan jika kunjungannya ke Korea Selatan pun dimaksudkan untuk hal lain. Seperti pengecekan fasilitas yang akan digunakan atlet Jabar saat berlatih di Korea Selatan di pengiriman gelombang kedua pada tahun 2020 ini.
“Termasuk memperbaharui kerjasama kita dengan pihak Gyeongsangbuk-Do, terkait pengiriman atlet Jabar ke Korea Selatan ataupun sebaliknya. Karena di tahun 2020 ini, kita pastikan cabang olahraga yang masuk dalam MoU dengan Korea Selatan dipastikan berlatih disana,” tambahnya.
Berdasarkan pembahasan dengan pihak Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan, pembaruan MoU diantaranya pengiriman atlet Korea Selatan untuk berlatih bulutangkis di Jabar. Lalu kerjasama yang dijalini kedepan, diharapkan langsung antara cabang olahraga yang bersangkutan sehingga dalam pemanfaatan sarana atau lainnya tidak terlalu sulit.
“Termasuk wacana penambahan cabang olahraga dan pelatih Korea Selatan yang akan menangani atlet Jabar. Kalau untuk pelatihan atlet bulutangkis Korea Selatan di Jabar, kita masih belum putuskan. Sedangkan untuk keberangkatan atlet Jabar ke Korea Selatan di tahun 2020, kita serahkan kepada cabang olahraga karena disesuaikan dengan program pelatihan yang mereka susun untuk persiapan menuju PON XX,” tegasnya.
(ageng)
