BANDUNG, FOKUSJabar.id: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan, pemerintah Indonesia dibawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bertindak tegas soal kisruh di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Mengutip kompas.com, China melanggar kedaulatan Indonesia. Kapal-kapal nelayan China yang dikawal China Coast Guard (CCG) melakukan aktivitas ilegal. Pemerintah Beijing melalui Kementerian Luar Negeri mengklaim kalau kapal nelayan dan CCG tak melanggar kedaulatan Indonesia.
Langkah diplomatis yang diambil pemerintah Indonesia kata dia, kurang tepat. Hubungan baik Indonesia-China di bidang ekonomi (investasi) bukan alasan untuk bersikap tegas pada Beijing.
” Pisahkan dan bedakan pencurian ikan dengan investasi serta bedakan juga pencurian ikan dengan persahabatan antarnegara,” tegas Susi.
Lanjut Susi, China dengan sengaja melindungi aktivitas penangkapan kapal nelayan mereka di Natuna, jelas melanggar kedaulatan Indonesia.
BACA JUGA: Natuna Bolehkan Warganya Sholat Id berjamaah di Masjid
“ Dalam hubungan bilateral Indonesia-China, perlu ada pemisahan tegas dengan pelanggaran kedaulatan,” ucapnya.
Terkait maraknya kapal-kapal Tiongkok yang dikawal CCG di perairan itu, Susi mengkritisi pihak-pihak yang mengatakan persoalan itu akan merusak persahabatan antarkedua negara bila diperpanjang. Persahabatan antarnegara tidak boleh melindungi pencuri ikan.
” Persahabatan antarnegara tidak boleh melindungi pelaku pencuri ikan dan penegakan hukum atas pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF),” katanya melalui akun twitternya, Minggu (5/1/2020).
“ China tidak boleh melindungi pelaku IUUF karena merupakan kejahatan lintas Negara,” pungkasnya.
(Bam’s)
