GARUT, FOKUSJabar.id: Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-7 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Garut telah dibentuk. Pelaksanaan Muskab itu sendiri rencananya digelar Januari 2020 mendatang.
Sejumlah organisasi menaruh harapan besar kepada Ketua Kadin periode 2020-2025 agar bisa lebih memperkokoh pondasi Kadin Kabupaten Garut.
Wakil Ketua Umum Brigade Rakyat, Asep Rahwanto mengaku sependapat dengan pernyataan sesepuh Kadin Garut, Endang Rushendar (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan) dan Anton Heryanto Darmawan (Wakil Ketua Dewan Penasehat).
Asep ingin Ketua Kadin 2020-2025 membawa Garut lebih baik ke depan. Khususnya dalam sektor ekonomi serta mendorong kaum muda untuk meningkatkan minat berwirausaha melalui pembangunan yang berbasis pada perkembangan teknologi. Dengan begitu, bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran.
“ Kadin ke depan bisa menjadi organisasi yang mandiri, kuat serta memiliki peran kontribusi yang lebih besar dalam membangun Garut,” harap Asep, Rabu (4/12/2019).
Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten Garut, Endang Rushendar menyebut, generasi ke depan banyak tantangan berat. Revolusi industri 4.0 salah satunya.
Tak hanya itu, dia juga berharap, Ketua Kadin Garut ke depan bisa memimpin organisasi, membawa ke arah yang lebih maju dan bermitra dengan pemerintah.
Menurut Endang, sesuai AD/ART, syarat calon Ketua yakni, pernah menjadi pengurus Kadin minimal satu periode.
Oleh karena itu, pemangku kepentingan dunia usaha harus ada alat ukur administrasi dan kemampuan personaliti figur Ketua ke depan. Baik dari sisi pengalaman, keilmuan umum bidang dunia usaha., leadership dan track record mengelola lembaga (organisasi).
Sementara Wakil Ketua Dewan Penasehat Kadin Kabupaten Garut, Anton Heryanto Darmawan menegaskan, pelaksanaan Muskab ke-7 harus benar-benar terlaksana bebas dari KKN dan sesuai aturan/tatib.
“ Mudah-mudahan, pelaksanaan Muskab Kadin Garut menghasilkan pemimpin yang paham perekonomian secara makro maupun mikro,” kata Anton.
Ketua Kadin ke depan sambung Anton, harus bisa lebih bersinergi dengan pemerintah dengan meningkatkan iklim investasi pemerintah maupun swasta, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan meningkatkan daya beli masyarakat.
(Andian/Bam’s)
