CIAMIS, FOKUSJabar.id: Bangunharja, tradisi memindahkan bangunan dengan cara gotong royong tidak hanya dilakukan Suku Bugis Sulawesi Selatan. Tapi juga dilakukan warga Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Tradisi lama yang bersifat turun temurun tersebut menggambarkan semangat kebersamaan masyarakat Indonesia. Minggu (24/11/2019), tradisi pindah angkut bangunan dilakukan warga Desa Bangunharja, Cisaga, Ciamis. Mereka bahu membahu mengangkat bangunan yang terbuat dari bahan kayu dan bambu secara bersamaan.
“Ini bertujuan untuk efesiensi biaya. Dengan cara bergotong royong warga memindahkan bangunan secara bersamaan dan sudah menjadi sistem kehidupan masyarakat di pedesaan,” ucap tokoh pemuda Kang Iip kepada FOKUSJabar, Minggu (24/11/2019).
Baca Juga: “The Power of Gotong Royong”, Hadirkan Masjid Batu di Wotusongu
Namun bangunan yang dipindahkan bukan sebuah rumah. Tapi saung berukuran 3X5 meter yang akan dijadikan sebagai destinasi wisata di Puncak Manik Jabar.
Pengelola wisata Puncak Manik, Isep menuturkan tradisi gotong royong masih terjaga di kampung Bangunharja. Bukan hanya memindahkan bangunan, tradisi gotong royong tetap dijaga masyarakat dalam berbagai bidang.
“Seperti membangun rumah warga, sekolah, masjid dan kebersihan di desa. Kami selalu dikerjakan secara gotong royong,” terang Isep.
Dia berharap, gotong royong ini dapat mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang memiliki karakter kuat serta berpegang teguh pada nilai adab dan budaya.
(Boip/ars)
