spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Tigalisme Kepengurusan PTMSI Pusat Penyebab Dicoretnya Tenis Meja dari PON XX

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Batalnya Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja dipertandingkan di PON XX tahun 2020 di Papua, diduga kuat akibat adanya polemik kepengurusan di tingkat pusat. Saat ini, terdapat tiga kepengurusan tenis meja di tingkat pusat.

    Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jabar, Ade Koesjanto menuturkan, tiga kepengurusan tenis meja di tingkat pusat tersebut yakni yang dipimpin Peter Layardi, Lukman Eddy dan Oegroseno. Ketiga kepengurusan di tingkat pusat tersebut dinilai menjadi penyebab dicoretnya cabang olahraga tenis meja di PON XX.

    ” Jadi ada dua kepengurusan PB yakni yang dipimpin Peter dan Lukman serta satu kepengurusan PP yang dipimpin Oegroseno. Jadi bukan lagi dualisms tapi tigalisme. Kami menilai ini yang menjadi penyebab tenis meja dicoret dari PON XX,” ujar Ade saat ditemui di ruat rapat PMI Kota Bandung, Jalan Aceh Kota Bandung.

    Ade menambahkan, keberadaan tiga kepengurusan tenis meja di tingkat pusat dinilai membingungkan pemerintah. Pasalnya, pihak KONI Pusat, PB PON XX Papua, maupun pemerintah dalam hal ini Kemepora RI sulit menentukan siapa yang akan menjadi panitia pelaksana pertandingan tenis meja di PON XX.

    ” Ketiga kepengurusan ini masing-masing menyatakan sah secara hukum. Sehingga kalau panpel tenis meja PON XX diberikan kepada salah satu kepengurusan, dipastikan membuat kepengurusan lainnya protes,” terangnya.

    Kondisi yang terjadi di kepengurusan pusat PTMSI, lanjutnya, berimbas pada kepengurusan PTMSI di provinsi. Pasalnya, beberapa kepengurusan PTMSI provinsi pun mengalami tigalisme kepemimpinan seperti halnya di tingkat pusat.

    ” Mungkin hanya Jabar saja yang kepengurusannya hanya satu. Kalau di provinsi lain, rata-rata memiliki tiga kepengurusan. Ini yang harus segera dibenahi,” tegasnya.

    Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Penyempurnaan Penetapan Cabang Olahraga, Nomor Pertandingan, dan Kuota Atlet, PON XX/2020 akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin olahraga, 679 nomor pertandingan, serta kuota 6.442 atlet. SK tersebut pun menetapkan 10 cabang olahraga dicoret di PON XX yakni tenis meja, balap sepeda, dansa, ski air, soft tennis, woodball, bridge, gateball, petanque, dan golf.

    Sedangkan 37 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XX/2020 yakni aerosport, aquatik, anggar, angkat besi/angkat berat/binaraga, atletik, baseball/softball, bermotor, biliar, bola basket, bola tangan, bola voli, bulutangkis, catur, kriket, dayung, dan gulat. Lalu cabang olahraga hoki, judo, karate, kempo, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak solat, rugby 7’s, selam, senam, sepakbola/futsal, sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, tinju, dan wushu.

    PON XX sendiri akan digelar 20 Oktober 2020 sampai 02 November 2020 di tiga kota/kabupaten yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Mimika. Sedangkan Kabupaten Merauke sebagai kabupaten penyangga.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img