TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Sekretaris Pemuda Tani Kota Tasikmalaya, Mochamad Irvan mengaku prihatin dengan kondisi puluhan lahan pertanian saat ini.
Bagaimana tidak, puluhan hektar lahan pertanian produktif di wilayahnya beralih fungsi menjadi bangunan atau perumahan komersil.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya lebih memperhatikan dan menekan perizinan pembangunan perumahan komersil di atas lahan pertanian produktif.
” Kami prihatin dan miris. Saat ini kondisi lahan pertanian produktif semakin menyempit karena alih fungsi lahan menjadi bangunan perumahan komersil. Persoalan ini harus disikapi pihak Pemkot Tasikmalaya,” ungkap Mochamad Irvan, Sabtu (21/9/2019).
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, kata Irvan, semestinya lebih selektif memberikan perizinan untuk pembangunan perumahan komersil. Dengan begitu, tidak menghilangkan lahan pertanian produktif.
” Semakin hari lahan pertanian semakin hilang tergilas oleh perumahan komersil. Pemkot seharusnya lebih memperhatikan keberpihakan kepada petani,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Tasikmalaya semestinya memetakan dan memakmurkan lahan pertanian melalui Dinas terkait demi kesinambungan masyarakat petani bukan malah menghilangkannya.
” Cobalah Pemkot Tasikmalaya jangan hanya berfikir keuntungan sesaat tetapi harus lebih memikirkan masyarakat petani, sehingga bila lahan pertaniannya hilang mau menggarap apa para petani,” tegasnya.
Irvan berharap, Pemkot Tasikmalaya lebih memperhatikan lahan pertanian sehingga kesinambungan dan tentunya tidak merusak ekosistem alam.
” Coba saja lihat oleh kita semua, pesawahan dan bukit-bukit sudah beralih fungsi sehingga cuaca pun semakin gersang. Pemkot harus bertanggungjawab atas semua ini,” pungkasnya.
(Nanang Yudi/Bam’s)
