spot_img
Sabtu 25 Mei 2024
spot_img
More

    DPRD Jabar Pertanyakan Anggaran dan Fungsi TAP

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Dadi Rohanadi menyebut bahwa di kalangan DPRD Jabar memang mempertanyakan mengenai anggaran Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) Jabar dan fungsinya.

    Tidak hanya itu, DPRD Jabar pun ingin mendalami secara serius keberadaan dan fungsi TAP dalam roda pemerintahan saat ini. Tetapi, kata dia, saat ini wacana pengajuan Hak Interpelasi belum ada tidaklanjutnya lagi.

    “Mengajukan Hak Interpelasi ini tidak mudah juga prosesnya. Kawan-kawan di dewan ini memang bertanya terkait anggaran TAP. Lebih prinsipnya lagi, jangan sampai keberadaan TAP kemudian mereduksi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) perangkat daerah. Yang menjadi kewenangan perangkat daerah biarkan berjalan, jangan ada sekat,” kata Dadi di Gedung DPRD Jabar, Senin (26/8/2019).

    Tanggung jawab seorang kepala dinas dalam roda pemerintahan, kata dia, langsung ke gubernur, tidak boleh ada sekat apapun. Dirinya menerima isu bahwa keberadaan TAP ini seolah menjadi sekat. Dia berharap hal itu tidak terjadi dalam roda pemerintahan, termasuk kaitannya dengan perencanaan.

    “Dalam pandangan fraksi Gerinda DPRD Jabar, saya bilang bahwa kita ini juara nasional perencanaan di Indonesia. Kalau kemudian ada perencanaan-perencanaan yang tiba-tiba muncul, itu nggak boleh terjadi. Itu tandanya perencanaan kita tidak dilakukan dengan baik,” kata dia.

    Terkait keberadaan TAP ini harus jelas fungsinya masing-masing. Dia mendorong gubernur untuk menata hal itu dan berbicara kepada para pihak terkait, baik dengan TAP nya maupun dengan perangkat daerahnya.

    Kemudian kaitannya dengan pandangan Fraksi Gerindra Jabar, Dadi menegaskan bahwa selama tupoksi masing-masing pihak itu masih dalam koridor, pihaknya tidak akan mengajukan interpelasi. Tetapi jika tiba-tiba ada kerancuan, pihaknya akan mengajukan interpelasi.

    “Maaf, TAP kan bukan ASN, sifatnya ini ad-hock. Jangan sampai tupoksi OPD terganjal gara-gara ada TAP. Kalau itu memang betul-betul menjadi masalah, ya tidak mustahil 25 anggota DPRD terpilih dari Gerindra besok memiliki wacana berbeda,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img