spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    JNE Dorong UKM Bandung Tembus Pasar Dunia

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Deputy GM JNE Hasmeliyani Suseno menyebut Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat perhatian lebih. Hal itu penting agar terus berkembang di dalam negeri.

    Dari yang awalnya berjualan secara konvensional (offline), kemudian mulai beralih memasarkan produk secara online hingga akhirnya bisa menembus pasar internasional di era industri 4.0 seperti saat ini.

    Salah satu daerah yang terkenal dengan tingginya pelaku UMKM adalah Kota Bandung. Bahkan ada 300 ribuan UMKM di Kota Bandung.

    Produk UMKM yang banyak diproduksi di Bandung adalah hasil industri kreatif antara lain produk fesyen, kecantikan, kerajinan tangan, hingga aneka makanan dan minuman.

    “Semua produk tersebut diminati tak hanya di pasar nasional tetapi juga dalam lingkup pasar global,” kata Hasmeliyani, Kamis (18/7/2019).

    Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM, JNE menggandeng Kompasiana melalui acara JNE Kopiwriting bertajuk ‘Menentukan Strategi yang Tepat di Pasar Internasional bagi UMKM’ yang digelar di One Eighty Coffee, Bandung pada Kamis (18/7/2019).

    Hasmeliyani mengatakan, kegiatan JNE Kopiwriting di Bandung ini merupakan pembuka dari JNE Kopiwriting yang akan diadakan di enam kota besar di Indonesia mulai dari Bandung, Padang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, dan Cirebon.

    Acara tersebut adalah rangkaian utama dari Journalism Competition yang akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2019 hingga 13 September 2019.

    “Pertumbuhan positif ekonomi digital menuntut inovasi dan strategi sebuah instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, JNE pun terus mengembangkan berbagai sektor, agar kebutuhan pengiriman masyarakat dapat terpenuhi di setiap proses dalam aktifitas pengiriman paket,” ungkap dia.

    Hasmeliyani mengungkapkan, para creator dalam industri kreatif bisa terus mengembangkan produknya tanpa khawatir dengan proses distribusi kiriman karena adanya fulfillment logistic yang telah sukses dikembangkan di JNE Bandung.

    Co Founder NIION Aditya Rahman yang hadir dalam acara itu pun berbagi pengalamannya merintis usaha di bidang industri kreatif.

    Tas lipat asal Bandung ini berhasil mencuri minat anak muda Indonesia, bahkan mancanegara.

    Anak muda yang tak lama lagi akan ke Las Vegas untuk urusan bisnisnya itu berbagi strategi tepat dalam mencapai pasar internasional.

    Adit menyebut konsistensi dalam berbisnis dan mempunyai produk bernilai lebih menjadi kekuatan utama.

    “Strategi yang tidak kalah penting adalah mencari jasa pengiriman logistik yang qualified, ada di seluruh kota bahkan bisa ke ranah internasional, dan mempunyai value yang bagus di mata masyarakat,” ungkap Aditya.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img