BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanagara berharap, hadirnya fasilitas pelayanan satu pintu di kabupaten/kota di Jawa Barat bisa mendorong kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat semakin baik.
Kendati begitu, dia menilai bahwa adanya beberapa kendala yang terjadi saat ini mengakibatkan pelayanan perizinan terhambat.
“Masih ada kendala-kendala di lapangan, pertama egosektoral dari dinas-dinas terkait, lalu kurang legowonya kepala daerah untuj melimpahkan kewenangan kepada dinas terkait,” jelas Irfan saat kunjungan kerja ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan, Jumat (17/5/2019).
Dia nenyebut, salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan itu dengan membentuk badan yang bertugas secara khusus.
“Kami berhadap ke dapan tidak ada masalah seperti ini lagi, dakam masalah kewenangan sudah dilimpahkan ke DPMPTSP. Sehingga dinas lain tidak mengurusi lagi, itu memperlambat jalur perizinan, jadi harus dibentuk badan lagi untuk menyelesaikan masalah ini,” kata dia.
Lebih lanjut Irfan menyebut, letak Kabupaten Kuningan yang berada antara Pelabuhan Patimban dan BIJB bisa menjadi daya jual yang positif bagi investor. Sehingga peningkatakan kualitas pelayanan perizinan harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk mendongkrak perekonomian Kuningan.
“Kita berharap pelayanan satu pintu ini lebih memudahkan pelayanan bagi masyarakat dan investor, sehingga memudahkan perizinan,” kata Irfan.
(LIN)
