BANDUNG, FOKUSJabar.id : Medali emas cabang olahraga bola voli pasir merupakan target yang realistis untuk diraih Jawa Barat pada PON XX tahun 2020 di Papua. Pada gelaran PON XIX tahun 2016, sebagai tuan rumah, tim bola voli pasir Jabar hanya mampu meraih satu medali perunggu.
Ketua Pengprov PBVSI Jabar, H. MQ Iswara menuturkan, selama ini ada kesan seolah-olah bola voli pasir kurang diperhatikan dibanding bola voli indoor. Namun semua terbantahkan dengan makin banyaknya even atau kejuaraan yang digelar di bola voli pasir pasca gelaran PON XIX tahun 2016.
“Bahkan pada tahun 2017, setidaknya dua kejuaraan nasional bola voli pasir digelar di Jabar termasuk kejurda. Termasuk pada tahun 2018 dan di tahun ini, banyak kejuaraan bola voli pasir digelar yang salah satunya kejurda Piala Gubernur Jabar ini,” ujar Iswara, Kamis (25/4/2019).
Untuk itu, peluang untuk meraih medali emas pada PON XX di bola voli pasir semakin terbuka dan cukup logis. Pasalnya, kuantitas dan kualitas atlet bola voli pasir di Jabar sudah mulai bermunculan dan semakin banyak.
“Apalagi di sektor putri sangat banyak, bahkan kuota atlet di tim bayangan pelatda PON XX pun masih berjumlah 150 persen. Kalau saja sejak dulu para atlet ini memutuskan fokus di bola voli pasir itu menjadi kesempatan yang baik dan peluang besar untuk meraih medali emas di PON,” terangnya.
Terkait pesaing terberat, pihaknya mengaku masih berada di Jatim karena sudah menggelar pelatda jangka panjang jauh-jauh hari untuk menghadai PON. Selain itu ada NTB, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta.
“Tapi kita masih yakin, peluang untuk bisa meraih medali emas di PON terbuka. Apalagi dengan adanya fasilitas dari Dispora Jabar dengan menggelar kompetisi maka kesempatan ini semakin terbuka,” tambahnya.
Pasalnya, untuk meningkatkan dan menjaga performa atlet diperlukan sebuah kompetisi yang rutin digelar. Termasuk pelaksanan latihan yang intensif, serta pelaksanaan try in dan try out yang digelar secara rutin.
“Karena itu, saya cukup yakin jika pasangan atlet bola voli pasir kita punya peluang untuk bersaing dengan daerah pesaing. Apalagi beberapa atlet bola voli pasir kita ada yang menghuni pelatnas,” tegasnya.
(ageng)
