spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    FAJI Jabar Rekomendasikan Perubahan Format Kompetisi Arung Jeram

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Barat akan merekomendasikan perubahan format kejuaraan sesuai dengan format kejuaraan dalam multieven. Pasalnya, format kompetisi pada kejuaraan nasional (kejurnas) saat ini berbeda dengan format kempetisi kejuaraan multieven.

    Ketua Pengprov FAJI Jabar, Muhammad Syaiful menuturkan, format kompetisi yang saat ini diterapkan dalam kejuaraan nasional akan memebuat proses pembinaan terhambat. Pasalnya, format kompetisi yang diterapkan dalam kejurnas sangat memberatkan setiap provinsi untuk mengirimkan atlet-atletnya.

    ” Apalagi kalau nanti dipertandingkan di PON 2020, maka akan tidak nyambung. Karena itu, kita sepakat jika format kompetisi seperti di kejurnas direkomendasikan diubah dengan format kejuaraan multieven,” ujar Syaiful saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).

    Format kompetisi yang diterapkan pada kejurnas, lanjut Syaiful, mempertandingkan nomor-nomor yang lebih detail per divisi. Yakni nomor R4 dan R6 untuk 4 kelas pertandingan yakni down river race, slalom, head to head, dan speed race. Baik untuk divisi youth, junior, open, dan master.

    ” Kalau nomor yang dipertandingkan di kejuaraan multieven sama dengan kejurnas, maka setiap provinsi atau daerah harus mengirim atlet hampir empat kali lipat dibandingkan kalau format kompetisi multieven diterapkan yakni hanya nomor R4 dan R6 di empat kelas pertandingan. Tanpa divisi-divisi,” terangnya.

    Perbedaan format pertandingan yang akan diterapkan di Jabar, diakui Syaiful, tidak menyalahi aturan. Format pertandingan seperti halnya di kejuaraan multieven, sudah pernah diterapkan pihaknya di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII/2018.

    ” Kalau khusus untuk divisi, bisa digelar nomor pertandingan layaknya nomor kejuaraan multieven. Misalnya untuk tingkat pelajar bisa digelar di divisi youth, mahasiswa di divisi open. Jadi busurnya itu tetap sama tapi arah targetnya yang dibedakan,” tegasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img