spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    PGSI Jabar Akan Ambil 18 Atlet dari Pelaksanaan Seleksi

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 18 atlet akan masuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) tim Gulat Jabar untuk persiapan menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua.

    Seleksi untuk penetapan 18 atlet tersebut akan digelar di GOR Gulat, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu-Minggu (6-7/4/2019).

    Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuian Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jabar, Bambang Erawan menuturkan, kuota atlet yang diambil dari seleksi tersebut disesuaikan dengan jumlah kelas yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020 di Papua. Yakni enam kelas di gaya bebas putra, enam kelas di gaya bebas putri dan enam kelas di gaya grego putra.

    ” Untuk atlet yang akan mengikuti seleksi tidak akan kita batasi, setiap Pengcab PGSI kota/kabupaten diperbolehkan mengirim atlet mereka yang siap. Termasuk atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu di PON XIX maupun peraih medali emas, perak dan perunggu di Porda XIII Jabar pada Oktober 2018 lalu. Mereka tetap harus ikut seleksi kalau ingin masuk tim pelatda,” ujar Bambang saat ditemui di gedung komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (5/4/2019).

    Sebanyak 18 kelas yang dipertandingkan di PON XX/2020, lanjut Bambang, menjadi kelas yang juga dilombakan pada seleksi daerah tersebut. Sehingga juara dari setiap kelas pada seleksi, akan masuk sebagai bagian tim pelatda Gulat Jabar untuk persiapan menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua.

    ” Seleksi ini akan menjadi ukuran perkembangan atlet pasca PON XIX tahun 2016 maupun Porda XIII Jabar tahun 2018, sejauh mana atlet berlatih. Jadi kalau pun dia juara PON atau Porda tapi tidak berlatih, bisa saja kalah oleh atlet yang berlatih keras meski belum berpengalaman di PON atau Porda,” terangnya.

    Meski demikian, Bambang mengaku jika atlet hasil seleksi tersebut tidak secara otomatis akan menjadi bagian tim inti Gulat Jabar yang akan dikirim ke Papua untuk berlaga di PON XX. Pasalnya, pihaknya akan tetap memberlakukan sistem promosi degradasi selama pelaksanaan pelatda PON XX Jabar.

    ” Ini untuk merangsang aroma persaingan diantara atlet sehingga atlet terus terpacu meningkatkan kemampuaanya. Kita ingin mendapatkan atlet terbaik dari yang paling baik karena Jabar masih punya peluang mempertahankan prestasi sebelumnya meski dari sisi persiapan tertinggal dari daerah pesaing. Ini karena PB PON belum belum memberlakukan pembatasan usia di PON XX nanti sehingga atlet-atlet eks PON XIX lalu masih punya peluang,” tegasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img