BANDUNG, FOKUSJabar.id: Toko perlengkapan rumah tangga dari Swedia menggelar groundbreaking pembangunan toko IKEA Bandung.
Groundbreaking pembangunan toko IKEA pertama di luar Jakarta itu digelar di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/3/2019).
Pembukaan dilakukan Presiden Direktur PT Hero Supermarket sekaligus pemilik waralaba IKEA di Indonesia Patrik Lindvall.
Patrik berharap toko IKEA di KBB ini bisa selesai dan dibuka menjelang akhir 2020 dan segera memberikan kesempatan bagi 400 peluang kerja baru.
“Kami siap menyambut anggota baru menjadi bagian dari keluarga IKEA,” kata Patrik di sela groundbreaking IKEA di KBB, Kamis (28/3/2019).
Terlebih selain menghadirkan pengalaman berbelanja yang berbeda, toko IKEA pun dilengkapi restaurant dan bistro dengan menu khas Swedia. Hal itu pun akan membutuhkan tenaga kerja.
Lebih dari itu, IKEA Bandung menawarkan inspirasi dan solusi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi masyarakat Bandung.
Sebagai upaya mendukung produksi lokal, IKEA Bandung pun akan mengadakan pameran produk UKM lokal di toko, sehingga mereka bisa memperkenalkan karya mereka kepada para pelanggan.
Untuk diketahui, IKEA mengembangkan perabot rumah tangga dengan konsep democratic design yang artinya memiliki desain yang baik, fungsional, berkualitas dan berkelanjutan serta harganya terjangkau.
Di Kota Baru Parahyanga, IKEA akan dibangun di atas lahan seluas 4,4 hektar dengan rencana bangunan seluas 35 ribu meter atau tiga kali lebih luas dari alun-alun Kota Bandung.
“Kami menawarkan solusi perabot rumah tangga yang terjangkau bagi masyarakat Bandung,” kata Patrik.
Patrik pun menyebut banyak produk IKEA di dunia di antaranya berasal dari Jawa Barat, seperti rotan dari Cirebon.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara berharap IKEA membangunnya tidak lama.
” Satu lagi, IKEA Bandung di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, jangan dihilangkan KBB nya,” kata Aa dengan nada guyon.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengaku ikut senang atas groundbreaking ini. Apalagi dirinya salah seorang konsumen setia produk IKEA.
Kendati begitu, Emil berpesan kepada pemilik IKEA agar pegawainya memaksimalkan dari warga KBB, serta menyesuaikan produknya.
“Tolong Budaya Jawa Barat agar menjadi produk IKEA. Seperti di Thailand, IKEA menyulap pekerjaan warga setempat yang menekuni ovium menjadi penenun. Tenunnya diajarkan oleh IKEA dan produknya dibeli IKEA,” kata Emil.
Dia akan sangat mensuport perusahaan seperti itu.
(LIN)
