spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Kelayakan GBLA untuk Laga Sepakbola Butuh Kajian

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk menyatakan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) layak atau tidak untuk menggelar pertandingan Sepakbola.

    Seperti diketahui, leg kedua Persib Bandung kontra Persiwa Wamena di ajang Piala Indonesia 2019 terpaksa diundur dari jadwal sebelumnya, Senin (4/2/2019).

    Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung, Chairul Anwar menuturkan, pihaknya masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk mengukur tingkat keretakan dan penurunan tanah di stadion kebanggaan warga Kota Bandung tersebut. Secara kasat mata, keretakan maupun penurunan tanah di sejumlah titik bisa terlihat.

    ” Kondisi tersebut memang tidak terjadi di struktur utama stadion. Dari hasil peninjauan kami bersama Polrestabes Bandung, keretakan dan penurunan tanah terlihat di samping stadion. Seperti tempat parkir dan pendukung struktur stadion lainnya,” ujar Anwar saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Senin (4/2/2019).

    Dengan kondisi tersebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut layak atau tidak menggelar pertandingan sepakbola. Pihaknya masih memerlukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan kalayakan stadion GBLA untuk menggelar pertandingan.

    ” Lahan disana kan tadinya bekas sawah, kalau struktur utama stadion tidak masalah. Namun yang di samping-samping stadionnya sehingga perlu penelitian lebih lanjut dan membutuhkan waktu. Ini aset milik Dispora, jadi yang berwenang melakukan kajian itu ya Dispora. Kami hanya pendukung teknis,” terangnya.

    Meski dari struktur utama stadion tidak memperlihatkan masalah, Anwar mengaku cukup khawatir jika digunakan sebagai lokasi pertandingan Persib Bandung. Pasalnya, laga kandang tim berjuluk Maung Bandung itu selalu dihadiri oleh ratusan ribu bobotoh hingga membludak diluar prediksi awal.

    ” Biasanya, bobotoh yang menonton laga Persib itu selalu diluar daya tampung GBLA. Karena itu, Polrestabes pun merekomendasikan untuk mencari lokasi alternatif. Ini untuk preventif, menjaga takutnya sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi,” tambahnya.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dodi Ridwansyah mengatakan, keretakan dan penurunan tanah di stadion GBLA baru terlihat sebatas visual. Untuk itu, diperlukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan kelayakan stadion.

    ” Kami sedang mengupayakan mencari penyedia jasa pengkaji reknis terkait kondisi di GBLA sehingga kondisi sesungguhnya bisa lebih jelas terlihat. Tidak menutup kemungkinan juga kami gandeng PT PBB (Persib Bandung Bermartabat) karena mereka ada keinginan untuk mengelola. Nanti hasil dari kajian ini akan menjadi dasar bagi kita melakukan perbaikan,” pungkas Dodi.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img