spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    LTMPT Dibentuk, PMB 2019 Berubah

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Seiring dibentuknya Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), maka pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2019 dipastikan mengalami perubahan. Baik dari sisi kuota daya tampung maupun pelaksanaan sistem tes yang dilakukan.

    Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) M. Solehuddin menuturkan, dengan keberadaan LTMPT maka keberadaan panitia pusat (panpus) maupun panitia lokal (panlok) di setiap pelaksanaan PMB pun secara otomatis hilang. Kewenangan penyelenggaraan tes diserahkan langsung kepada perguruan tinggi yang langsung ditunjuk LTMPT.

    “Pelaksanaan PMB tahun sebelumnya selalu ada panpus dan panlok. Seperti di wilayah Jabar melalui Panlok Bandung yang didirikan oleh lima perguruan tinggi. Dengan adanya LTMPT ini, maka semua itu dihapuskan,” kata Solehuddin saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Ruang Teleconference, gedung University Center, UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Kamis (10/1/2019).

    LTMPT merupakan lembaga permanen yang bentuk untuk meningkatkan kualitas proses seleksi PMB di perguruan tinggi. Selain itu, LTMPT pun ditujukan untuk membantu perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan nilai akademik dan prestasi.

    “Nanti LTMPT akan mengelola dan mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) oleh rektor PTN. LTMPT menjadi pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dengan menunjuk penyelenggara di PTN_PTN tertentu dan menyampaikan hasil UTBK kepada peserta serta PTN tujuan,” terang dia.

    Dengan kehadiran LTMPT tersebut, maka akan ada perbedaan pada sistem seleksi PMB di tahun 2019. Dari sisi daya tampung, terdapat ketentuan baru, yakni minimum 20 persen untuk jalur SNMPTN, lalu minimum 40 persen untuk jalur SBMPTN, dan maksimal 30 persen untuk jalur Seleksi Mandiri (SM).

    “Kami di UPI, membuka tiga jalur penerimaan untuk tahun akademik 2019/2020 dengan kuota daya tampung sebanyak 8.720 mahasiswa baru di jenjang sarjana (S1) dan Diploma 3 (D3). Dengan rincian, 30 persen melalui jalur SNMPTN, 45 persen melalui jalur SBMPTN, dan 25 persen melalui jalur SM UPI. Penetapan kuota daya tampung tersebut berdasarkan kajian dan hasil evaluasi yang kami lakukan,” tutur dia.

    Perbedaan lain pada seleksi PMB 2019 yakni dari sistem tes, yakni UTBK yang dilakukan serentak secara nasional. Calon mahasiswa baru atau peserta berkesempatan mengikuti maksimal dua kali tes UTBK yang akan digelar 10 kali penyelenggaraan di setiap hari Sabtu dan Minggu.

    Untuk peserta yang akan mengikuti dua kali tes UTBK, dengan ketentuan mengikuti tes kelompok Saintek satu kali dan/atau kelompok Soshum satu kali, atau kelompok Saintek sebanyak dua kali, atau kelompok Soshum sebanyak dua kali.

    “UTBK terdiri dari Tes Psikolastik Dasar (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang dirancang untuk memprediksi peserta mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Untuk peserta yang memilih prodi seni dan olah raga wajib mengunggah portofolio sebagai pengganti ujian keterampilan (UK),” terangnya.

    Setiap peserta yang akan mengikuti pelaksanaan UTBK, wajib melakukan pembayaran via bank yang ditunjuk sebesar Rp200 ribu untuk satu kali pelaksanaan tes UTBK. Hasil UTBK akan menjadi persyaratan bagi peserta untuk bisa mendaftar SBMPTN tahun 2019.

    “Bagi peserta yang sudah mendaftat da  lulus pada SNMPTN, secara otomatis akan ditolak untuk bisa mendaftar di SBMPTN. Dan setiap peserta, diperbolehkan memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN,” tegasnya.

    Adapun waktu pelaksanaan SNMPTN 2019, dimulai dengan Pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 4-25 Januari 2019, lalu pendaftaran pada 4-14 Februari 2019 dan pengumuman hasil SNMPTN pada 23 Maret 2019.

    Bagi pendaftar SBMPTN 2019 maka tes masuk melalui UTBK dimulai dengan pendaftaran pada 1 Maret sampai 1 April 2019, diikuti pelaksanaan tes pada 13 April-26 Mei 2019, dan pengumuman hasil UTBK pada 23 April – 2 Juni 2019. Sedangkan kerangka waktu pelaksanaan SBMPTN dilakukan dengan pendaftaran pada 10-24 Juni 2019 dan pengumuman hasil pada 9 Juli 2019.

    (Ageng/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img