spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    PT KAI Fokus Reaktivasi Jalur KA Garut-Cikajang, 6 Km Jalur Kereta Api Ditempati Masyarakat

    GARUT, FOKUSJabar.id : PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana mereaktivasi jalur Kereta Api di Jawa Barat. Dimana salah satunya, Garut-Cikajang.

    Terkait hal itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut mesti segera mencarikan solusi bagi masyarakat yang mendirikan bangunan rumah di lahan milik PT KAI.

    Menurut Bupati Garut, Rudy Gunawan, reaktivasi jalur Kereta Api Cikajang-Garut merupakan salah satu program Pemprov Jawa Barat.

    Pemerintah pusat, Provinsi dan PT KAI mesti memperhatikan, dimana di jalur sepanjang 6 km tersebut sudah ditempati masyarakat.

    ” Jika tetap akan mereaktivasi, maka kami harus merevisi RTRW. Pasalnya, sejak tahun 1980 sudah dihilangkan,” kata Rudy Gunawan.

    Rudy mengaku tak berdaya mencarikan solusi bagi mereka yang mendirikan tempat tinggal di jalur kereta api mengingat lahan tersebut milik PT KAI.

    ” PT KAI kan BUMN. Jadi solusinya kembali ke PT KAI itu sendiri yang sudah membiarkan tanahnya selama 38 tahun disewakan ke masyarakat,” tegasnya.

    Dia berharap, kita duduk bersama dalam menentukan solusi nasib masyarakat Kabupaten Garut yang menempati lahan PT KAI.

    Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah memfokuskan kembali rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat.

    Ada empat jalur yang akan dihidupkan kembali, yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

    Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menilai, reaktivasi jalur kereta tersebut menguntungkan bagi masyarakat, karena ada kemudahan transportasi. Tidak hanya itu, daerah-daerah yang dilalui kereta pun perekonomiannya bisa tumbuh karena ada pergerakan orang dan barang dengan aksesibilitas yang semakin mudah.

    Selain itu, Gubernur pun ingin dibangun stasiun-stasiun baru dititik lokasi wisata, perumahan ataupun di titik- titik keramaian untuk memecah kepadatan.

    “Saya ingin mengembalikan budaya naik kereta. Saya ingin Jawa Barat seperti Eropa, masyarakat kemana- mana bisa naik kereta karena nyaman dan terintegerasi,” kata dia.

    Emil berharap proyek reaktivasi ini busa selesai dan bisa langsung terintegrasi dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img