AFGHANISTAN, FOKUSJabar.id: Seebanyak 32 orang tewas dan 128 lainnya terluka akibat bom bunuh diri di tengah kerumunan pengunjuk rasa di Provinsi Nangarhar, Afghanistan, Selasa (11/9/2018) waktu setempat.
Gul Majid, salah seorang pemrotes, mengatakan bahwa dirinya mendengar ledakan yang sangat besar saat berorasi di jalanan bersama para pedemo lainnya.
“Lalu saya melihat daging, darah berserakan, dan orang-orang terluka di sekeliling saya,” ucap Majid kepada AFP.
“Saya masih mencari teman-teman saya. Saya tidak tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati,” tambahnya.
Melansir CNN, Juru bicara Gubernur Nangarhar, Ataullah Khogyani, mengatakan insiden itu terjadi beberapa jam setelah dua ledakan terjadi di sebuah sekolah perempuan di Jalalabad, di mana seorang anak laki-laki tewas dan empat orang lainnya terluka.
Ledakan pertama dilaporkan terjadi di depan sekolah perempuan Malika Omaira sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Hingga kini belum ada kelompok militan yang mengklaim bertanggung jawab ataskedua serangan itu.
(Agung/LIN)
