spot_img
Jumat 17 Mei 2024
spot_img
More

    Jelang Hari Idul Adha, Ini Imbauan Dispangtan Kota Bandung

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk memilih dengan baik hewan untuk kurban. Selain itu, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk memastikan cara pengurusan daging kurban yang sesuai dengan syariat Islam dan standar kesehatan.

    ” Untuk kriteria hewan kurban yang sehat itu terlihat dari tidak adanya penyakit mata, cacar sekitar mulut, dan scabies (penyakit kulit). Selain itu, kriteria hewan kurban yang layak yakni dari cukupnya usia. Untuk sapi berusia dua tahun dan domba berusia dua tahun atau sudah tanggal gigi, harus jantan, dan tidak boleh cacat,” ujar Kepala Dispangtan Kota Bandung, Elly Wasliah saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Rabu (15/8/2018).

    Elly menuturkan, sebagian besar kasus hewan kurban yang tidak layak karena tidak cukup umur, sakit mata, dan terkena penyakit kulit. Untuk itu, penting bagi petugas mendatangi para pedagang dan memeriksa hewan kurban.
    “Kalau sekarang mungkin baru sedikit yang diperiksa karena biasanya baru H-6 para pedagang mulai banyak bermunculan,” tambahnya.

    Selain itu, lanjut Elly, mengingat banyaknya masjid dan tempat pemotongan hewan yang ada di Kota Bandung dibandingkan jumlah petugas, Dispangtan Kota Bandung pun memberikan sejumlah pelatihan. Seperti cara memilih hewan kurban yang layak dan sehat, cara memotong hewan kurban secara syariah Islam yang terdiri dari cara menjatuhkan hewan kurban hingga menyembelihnya.

    “Sehingga meski tidak didatangi petugas, sudah banyak pengurus DKM yang kami latih sehingga kualitas daging kurbannya tetap terjaga. Sejak tahun 2014 lalu, ada sekitar 1.400 pengurus DKM yang kami latih,” terangnya.

    Meskipun demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk sama-sama memastikan cara pengurusan daging kurban telah memperhatikan syari’at Islam dan memenuhi standar kesehatan. Salah satu contohnya terkait cara menguliti dan memotong daging yang harus menggunakan pisau tajam dan alas plastik.

    “Sebisa mungkin tidak langsung di terpal atau alas bekas spanduk dan semacamnya,” tambahnya.

    Selain itu, Elly mengimbau agar pembagian daging tidak menggunakan kantong kresek berwarna tapi sebaiknya menggunakan plastik putih atau transparan. Sesuai dengan edaran Kepala Badan POM pusat, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung karsinogenik yang berbahaya dan kalaupun tetap menggunakannya maka lebih baik ada penutup dulu di dagingnya.

    “Yang paling penting, pilihlah dan belilah hewan kurban yang telah diberi kalung sehat dan layak tahun 2018. Kalaupun beli dari luar kota, pastikan ada keterangan serupa dari dinas terkait. Sekali lagi, hewan kurban yang dipilih harus sehat, layak, dan tidak boleh terburu-buru dalam memilih,” pungkasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img