spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Gizi Buruk Ancam Terjadinya Lost Generations

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan bahwa Jawa Barat masih dihadapkan pada masalah pemenuhan gizi, khususnya pada balita.

    “Gizi anak, ini salah satu program prioritas kita. Oleh karena itu, salah satu program saya yaitu penyediaan pangan dan makanan tambahan bergizi untuk daerah rawan pangan dan masyarakat penyandang gizi buruk,” ungkap Demiz usai kegiatan Kartini Perindo, di Kampung Telokdengklok, Kelurahan Pasanggrahan, Kota Bandung, Selasa (12/6/2018).

    Dia menjelaskan, persoalan rawan gizi pada anak bukan hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi merupakan masalah global. Di dunia ini, kata dia, masih ada 159 juta anak yang mengalami rawan gizi, dan di Indoneaia sekitar 9 juta anak.

    “Kalau dibiarkan, ini bisa lost generation kalau dibiarkan,” tegas Demiz.

    BACA JUGA: Perangi Stunting dan Gizi Buruk, FFI Sebarkan Kebaikan Susu

    Menurut dia, secara kasat mata seorang anak yang kurang gizi bisa dilihat dari tiga indikator, yakni pertumbuhan fisiknya tidak normal, kecerdasan kurang, dan daya tangkap yang juga kurang.

    Dia menegaskan bahwa pencegahan masalah itu jangan hanya mengandalkan negara, tetapi butuh kesadaran masyarakat.

    “Maka harus kita perhatikan kebutuhan gizinya. Kalau orangtua punya duit jangan beli pulsa melulu, ya nggak nambah gizi anaknya,” seloroh dia.

    Dia menyebut bahwa pemenuhan gizi di Jawa Barat bukanlah masalah sederhana, di mana dari sisi geografis, infrastruktur, termasuk gaya hidup masyarakat sangat berpengaruh terhadap ketersediaan gizi anak.

    ” Ketika jembatan rusak atau tidak ada, pasokan bahan pangan jadi terganggu. Karena gaya hidup, orang lebih mendahulukan beli pulsa ketimbang makanan tambahan misalnya, itu semua memengaruhi,” jelas pemeran Jenderal Nagabonar itu.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img