BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebanyak 320 orang mengikuti seleksi nasional Capital Market Profesional Development Program (CMPDP) tahun 2018 di aula kantor Bursa Efek Indonesia-Pusat Informasi Go Public (BEI-PIGP) Bandung, Jalan PHH Mustofa Kota Bandung, Sabtu (21/4/2018).
Seleksi nasional CMPDP dilakukan serentak di 29 kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Medan, Padang, Batam, Riau, Denpasar, Makasar, hingga Jayapura. Total jumlah peserta mencapai 3.575 orang dari total pelamar sebanyak 3.962 orang.
Kepala BEI-PIGP Bandung Reza Sadat Shameini menuturkan, pelaksanaan seleksi digelar untuk meningkatkan jumlah tenaga profesional pasar modal yang saat ini masih minim. Saat ini potensi industri pasar modal di Indonesia sangat besar seiring trend peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Bahkan, IHSG di Indonesia menjadi yang paling potensial di dunia dalam 10 tahun terakhir, yakni sekitar 125,40 persen,” kata Reza saat ditemui di ruangannya.
Namun, kata dia, potensi besar itu masih terkendala minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM) profesional, yang berakibat tidak terfasilitasinya kebutuhan masyarakat terhadap industri pasar modal.
Di sisi lain, hal itu menandakan bahwa masih sangat terbukanya peluang berkarir di industri pasar modal.
“Kami sebagai Self-Regulatory Oganization (SRO) kembali menggelar seleksi CMPDP di tahun ini. Melalui CMPDP ini kami berharap jumlah SDM profesional dan potensial di industri pasar modal mampu menjawab tantangan di masa depan sekaligus membantu menggerakan industri pasar modal,” kata dia.
Sebab, BEI, PR Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai SRO menargetkan untuk menjadikan pasar modal Indonesia sebagai pasar modal terbaik di kawasan ASEAN pada tahun 2020.
“Jadi, selain sosialisasi dan edukasi yang dilakukan secara massif, seleksi CMPDP ini pun untuk menjawab tantangan ke depan dan mencapai target di tahun 2020,” jelas dia.
(Ageng/LIN)
