spot_img
Selasa 22 Juli 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 8

Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Kepung Kantor KCD Pendidikan 13 Ciamis, Tuntut Kepala Dinas Mundur

0
Ketpot: Aksi Pemuda Pancasila Ciamis saat herudug KCD Pendidikan wilayah XIII Jabar
Ketpot: Aksi Pemuda Pancasila Ciamis saat herudug KCD Pendidikan wilayah XIII Jabar

CIAMIS,FOKUSjabar.id: Suasana di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 13 di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Ciamis mendadak memanas, Kamis (17/7/2025), setelah ratusan anggota Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi unjuk rasa.

Massa datang berbondong-bondong untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Kepala KCD dan jajarannya. Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, para demonstran menuntut agar Kepala KCD segera mundur dari jabatannya dan angkat kaki dari Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: PSI Ciamis Bangun Kedekatan dengan Warga Lewat Zumba dan Dangdut

“Kami tegaskan, mulai hari ini kami tidak ingin lagi melihat Kepala KCD masih berkantor di sini,” tegas Rijal, salah satu orator aksi.

Menurut para pengunjuk rasa, Kepala KCD dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya. Mereka menuding adanya banyak keluhan dari masyarakat terkait kinerja lembaga tersebut, yang dinilai tidak profesional dan sarat persoalan.

Bahkan, dalam puncak aksinya, massa Pemuda Pancasila mengancam akan menyegel kantor KCD jika tuntutan mereka tidak segera direspons.

“Kami minta kepala KCD mundur secara sukarela sebelum kemarahan masyarakat Ciamis semakin memuncak. Sudah terlalu banyak kebobrokan yang terjadi di lingkungan KCD ini,” ujar Rijal lantang.

Hingga aksi berakhir, situasi di lokasi berlangsung kondusif dengan pengawalan aparat keamanan. Namun tekanan massa disebut masih akan berlanjut jika tidak ada respons tegas dari pihak yang berwenang.

(Husen Maharaja)

Ban Gundul Disulap Jadi Berduri, Inovasi Warga Pangandaran Hasilkan Cuan dan Solusi

0
Poto: Yanto, warga Pangandaran mengukir ban bekas untuk di jual kembali.
Poto: Yanto, warga Pangandaran mengukir ban bekas untuk di jual kembali.

PANGANDARAN,FOKUSjabar.id: Ide kreatif datang dari Yanto (42), warga Desa sekaligus Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Berbekal keterampilan tangan dan kejelian melihat peluang, ia berhasil menyulap ban motor dan mobil yang sudah gundul menjadi seperti baru dengan cara diukir ulang.

Dengan alat sederhana dan teknik khusus, Yanto mengembalikan pola alur pada ban bekas agar memiliki daya cengkeram lebih baik. Usaha ini telah ia jalani selama kurang lebih 12 tahun dan menjadi sumber penghasilan utama baginya, dengan pendapatan harian yang bisa mencapai Rp200 ribu.

Baca Juga: Guru PNS di Pangandaran Jadi Orator Demo Warga, PGRI Beri Teguran Keras

“Kalau kondisi santai dan pikiran tenang, semalam bisa menyelesaikan 20 sampai 30 ban,” ujar Yanto, Kamis (17/7/2025).

Ban bekas yang masih layak pakai ia beli dari bengkel-bengkel di sekitar Pangandaran dengan harga berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per buah. Setelah mengukirnya sedemikian rupa, ban-ban tersebut ia jual kembali dengan harga Rp30 ribu dan dititipkan di sejumlah bengkel lokal.

Menurut Yanto, meski ban hasil ukiran bukan solusi permanen, namun cukup membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi keuangan terbatas.

“Kalau lagi bokek, ini bisa jadi pilihan sementara. Yang penting ban masih aman dan tidak terlihat benangnya,” ucapnya.

Ia menegaskan, hanya ban yang masih memiliki ketebalan cukup yang akan ia ukir. Jika sudah menampakkan serat atau benang, ia menolak untuk mengolahnya demi menjaga keselamatan pengguna jalan.

Inovasi Yanto tidak hanya memberi nilai ekonomi baginya. Kemudian juga memberikan solusi alternatif yang terjangkau bagi warga Pangandaran yang membutuhkan ban murah namun masih layak pakai.

(Sajidin)

Guru PNS di Pangandaran Jadi Orator Demo Warga, PGRI Beri Teguran Keras

0
Poto: Tangkapan layar di Vidio tiktok saat YS melakukan Orasi di kantor desa Cicapar Pangandaran
Poto: Tangkapan layar di Vidio tiktok saat YS melakukan Orasi di kantor desa Cicapar Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pangandaran menjadi sorotan publik usai terekam menjadi orator dalam aksi demonstrasi warga di depan Kantor Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Aksi tersebut terekam dalam video pendek yang tersebar luas melalui aplikasi TikTok dan WhatsApp. Dalam rekaman itu, guru berinisial YS, warga Desa Cicapar, terlihat berorasi di tengah kerumunan massa yang menuntut Kepala Desa Cicapar, Imat, untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Warga Desa Cimindi Pangandaran Siaga Satu, Enam Ternak Mati Diduga Diserang Hewan Buas

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa YS merupakan tenaga pengajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Dalam orasinya, YS menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran kepala desa yang disebut sedang melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Purwakarta, padahal ratusan warga sudah berkumpul untuk menyampaikan aspirasi.

“Pak Bunyamin, punten pang wartoskeun ka Kuwu Imat. Bade naon ka KDM? Apal masyarakatna rek datang, ninggalkeun masyarakat. Eta naon sih, tujuanna apa?” teriak YS dalam orasinya.

Tak hanya itu, YS juga menyampaikan sindiran kepada pemerintah desa, “Yeuh urang Cicapar teh palalinter, ulah minteran deui,” katanya, yang kemudian disambut teriakan warga lainnya yang menuntut kepala desa segera mengundurkan diri.

Klarifikasi PGRI Pangandaran

Ketua PGRI Kecamatan Padaherang, Endis, membenarkan bahwa YS merupakan guru yang bertugas di wilayahnya. Setelah video itu beredar, pihaknya langsung memanggil YS untuk dimintai klarifikasi.

“Iya, benar yang bersangkutan mengajar di wilayah kami. Dan setelah kami minta penjelasan, YS mengaku tidak memahami sepenuhnya konsekuensi dari tindakannya,” jelas Endis.

Meski demikian, Endis menyayangkan tindakan YS yang dinilai kurang mencerminkan etika profesi sebagai seorang guru PNS. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan teguran keras kepada YS dan memintanya untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Sudah ditegur oleh pengawas dan Korwil. Karena ini menyangkut marwah seorang guru. Di masyarakat, guru punya posisi yang harus dijaga,” tegasnya.

Namun, Endis memastikan bahwa tidak akan ada Surat Peringatan (SP) yang dijatuhkan kepada YS karena insiden ini dianggap masih dalam batas yang bisa ditoleransi. Terlebih, YS telah mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan mengulanginya.

“Permasalahan ini tidak terlalu berat dan masih bisa disikapi secara bijak. Yang bersangkutan sudah menyadari kesalahan dan berjanji tidak mengulang. Jadi kami berikan kebijakan berdasarkan sisi kemanusiaan,” pungkasnya.


(Sajidin)

Pemkot Bandung Lanjutkan Jam Malam Anak, Fokus Bangun Karakter Positif

0
Wakil Wali Kota Bandung Erwin
Wakil Wali Kota Bandung Erwin

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih melanjutkan kebijakan jam malam bagi anak-anak dan remaja seiring dimulainya kembali aktivitas sekolah. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan membentuk karakter disiplin generasi muda Kota Kembang.

Menurut Erwin, anak-anak, terutama pelajar tingkat SMA, membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar dapat menjalani aktivitas pagi hari dengan penuh semangat.

Baca Juga: Jelang Lomba Lari , Dishub Kota Bandung Siapkan Skema Arus Lalu Lintas

“Saya sepakat dengan Gubernur soal jam malam. Anak-anak pukul 21.00 sudah seharusnya tidur. Mereka masuk sekolah pukul 06.30 pagi. Kalau bangun lebih awal, bisa salat tahajud, subuh berjamaah, olahraga, sarapan, lalu berangkat ke sekolah dalam kondisi segar,” ujar Erwin, Kamis (17/7/2025).

Lebih dari sekadar pembatasan aktivitas malam, Erwin menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk membentuk generasi muda yang berdisiplin, berilmu, religius, dan cinta terhadap kotanya.

“Konsep saya untuk anak-anak Bandung sederhana tapi bermakna: taat beragama, berilmu, cinta Bandung, pandai bergaul, dan aktif dalam organisasi,” tuturnya.

Untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif, Pemkot Bandung bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus melakukan patroli malam. Hasil patroli menunjukkan adanya penurunan signifikan aktivitas anak-anak di luar rumah pada malam hari.

“Patroli masih terus berlangsung. Alhamdulillah, sekarang sudah jarang ditemukan anak-anak berkeliaran malam. Artinya, masyarakat mulai menerima dan memahami pentingnya kebijakan ini,” jelas Erwin.

Ia juga menekankan bahwa kebijakan seperti ini tidak bisa berhasil jika hanya dijalankan oleh pemerintah saja. Menurutnya, kolaborasi dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan.

“Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kolaborasi semua pihak sangat dibutuhkan agar setiap kebijakan membawa manfaat bagi seluruh warga Bandung,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Jelang Lomba Lari , Dishub Kota Bandung Siapkan Skema Arus Lalu Lintas

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Saat Meninjau Lokasi Persiapan Lomba Lari Lada 19-20 Juli 2025 mendatang
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Saat Meninjau Lokasi Persiapan Lomba Lari Lada 19-20 Juli 2025 mendatang

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memastikan pelaksanaan lomba lari tahunan yang akan digelar pada 19–20 Juli 2025 mendatang tidak akan menimbulkan kemacetan parah di Kota Kembang. Berbagai langkah antisipasi telah disiapkan demi menjaga kelancaran lalu lintas selama acara berlangsung.

Kepala Dishub Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan jajaran kepolisian untuk menyusun skema rekayasa lalu lintas secara menyeluruh. Penutupan dan pengalihan arus akan dilakukan secara bertahap di sejumlah ruas jalan.

Baca Juga: Siswa Dilarang Bawa Motor Tanpa SIM, Wakil Wali Kota Bandung Tegas Demi Keselamatan

“Rekayasa lalu lintas dimulai sejak pukul 00.00 hingga 10.00 WIB. Ini dilakukan demi menjamin keamanan dan kenyamanan selama acara,” ujar Rasdian, Kamis (17/7/2025).

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, Dishub akan mengerahkan sekitar 100 personel yang disebar di sepanjang rute lomba. Jumlah ini belum termasuk petugas dari kepolisian dan unsur pengamanan lainnya.

“Selain pengaturan arus lalu lintas, kami juga siapkan perangkat pengaman seperti water barrier. Menjelang acara, tim akan bergerak untuk pemasangan,” jelasnya.

Rasdian menambahkan, meskipun potensi kemacetan tetap ada selama lomba berlangsung, pihaknya memastikan hal tersebut tidak akan berlangsung lama.

“Lomba untuk kategori 5K dan 10K dimulai pukul 05.00 pagi dan diperkirakan selesai maksimal pukul 07.00. Peserta yang tertinggal akan dijemput oleh kendaraan Bandros yang berfungsi sebagai sweeper,” jelasnya.

Dishub juga telah melakukan koordinasi intensif dengan Satlantas Polrestabes Bandung untuk memastikan penutupan jalan dilakukan secara bertahap dan sesuai jadwal. Kemudian beberapa ruas yang akan terdampak antara lain Jalan Merdeka, Wastukencana, Asia Afrika, hingga Perintis Kemerdekaan.

“Semua sudah kami petakan. Mana yang ditutup, mana yang dibuka kembali, sudah sesuai skema bersama kepolisian,” tegasnya.

Rasdian memastikan seluruh perangkat daerah terkait juga telah mendapat arahan langsung oleh Wali Kota Bandung. Seluruh OPD, mulai dari Dinas Kesehatan, Pertamanan, DSDABM, Dishub, hingga Satpol PP telah siap mendukung pelaksanaan kegiatan.

Rute Lomba:

Sabtu, 19 Juli 2025 – Kategori 5K & 10K:
Pelari akan melintasi:

  • Jl. Merdeka
  • Jl. Wastukencana
  • Jl. Aceh (Masjid Al Ukhuwah)
  • Jl. Pajajaran
  • Jl. Cicendo
  • Jl. LL. RE Martadinata (Riau)
  • Jl. Ir. H. Juanda (Dago)
  • Jl. Diponegoro
  • Jl. Patrakomala
  • Jl. Sumatera

Minggu, 20 Juli 2025 – Half Marathon:
Peserta akan menyusuri rute lebih panjang:

  • Jl. Ir. H. Juanda
  • Jl. Diponegoro
  • Jl. Supratman
  • Jl. Ahmad Yani
  • Jl. Ibrahim Adjie
  • Jl. Gatot Subroto
  • Jl. Asia Afrika
  • Jl. Banceuy
  • Jl. Kebon Jukut
  • Jl. Cicendo
  • Jl. Wastukencana – Balai Kota

(Yusuf Mugni)

PSI Ciamis Bangun Kedekatan dengan Warga Lewat Zumba dan Dangdut

0
Keterangan Foto: Ketua DPD PSI Kabupaten Ciamis, Yuda Pratama berfoto bersama para peserta Fun Aero Zumba dan Dangdut di Saung PSI, Kelurahan Sindangrasa Ciamis, Kamis (17/07/2025).
Keterangan Foto: Ketua DPD PSI Kabupaten Ciamis, Yuda Pratama berfoto bersama para peserta Fun Aero Zumba dan Dangdut di Saung PSI, Kelurahan Sindangrasa Ciamis, Kamis (17/07/2025).

CIAMIS,FOKUSjabar.id: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Ciamis terus menegaskan eksistensinya sebagai partai yang dekat dan hadir di tengah masyarakat, tak hanya aktif saat momentum pemilu saja. Hal ini terlihat dari kegiatan Fun Aero Zumba dan hiburan dangdut yang digelar di Saung PSI, Kelurahan Sindangrasa, Kamis (17/07/2025).

Puluhan ibu-ibu, kader, dan simpatisan mengikuti kegiatan ini, kemudian menjadi ajang kebersamaan sekaligus wadah untuk menampung aspirasi warga. Ketua DPD PSI Ciamis, Yuda Pratama, menegaskan bahwa partainya ingin menjadi sahabat masyarakat, khususnya dalam persoalan sosial, kesehatan, dan pendidikan.

Baca Juga: BPBD Ciamis Evakuasi Pohon Caringin Tumbang Akibat Tertabrak Truk Tronton

“PSI hadir bukan hanya saat kampanye. Kami ingin menjadi solusi bagi masyarakat, termasuk saat menghadapi kesulitan biaya pengobatan, pendidikan, atau kebutuhan bantuan sosial lainnya,” ujar Yuda.

Lebih dari sekadar olahraga dan hiburan, kegiatan tersebut menjadi simbol keterbukaan PSI terhadap semua lapisan masyarakat. Yuda menambahkan bahwa PSI terus mendorong budaya politik yang sehat dan komunikatif, terutama bagi generasi muda.

“PSI menjunjung tinggi demokrasi dari akar rumput. Dalam pemilu internal partai, satu kader punya satu suara yang langsung didengar oleh DPP. Ini bukti bahwa PSI konsisten dengan prinsip partai terbuka dan partisipatif,” jelasnya.

Yuda juga menginformasikan bahwa DPD PSI Ciamis sedang mempersiapkan keberangkatan ke Solo untuk mengikuti Kongres PSI, sebuah momentum penting untuk belajar langsung dari para tokoh nasional.

“Ini kesempatan besar bagi kader muda untuk memperkuat visi perjuangan dan meneruskan cita-cita bangsa,” ucapnya.

Perjuangan PSI Untuk Masyarakat

Tak hanya itu, arah perjuangan PSI Ciamis ke depan juga akan terfokus pada penguatan program swasembada pangan dan pengawasan terhadap implementasi program pemerintah pusat agar benar-benar menyentuh masyarakat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan.

Meski belum memiliki kursi di parlemen, Yuda optimistis PSI Ciamis memiliki peluang kuat untuk tampil sebagai kekuatan politik alternatif di Pemilu 2029 mendatang.

“Ciamis ini daerah yang dinamis. Kami ingin PSI menjadi kekuatan segar dan representatif partai yang menjembatani aspirasi rakyat tanpa sekat, serta membangun kedekatan emosional antara masyarakat dengan para wakilnya,” pungkasnya.

(Nank Irawan)

Siswa Dilarang Bawa Motor Tanpa SIM, Wakil Wali Kota Bandung Tegas Demi Keselamatan

0
Wakil Wali Kota Bandung Erwin
Wakil Wali Kota Bandung Erwin

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan larangan bagi siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Kebijakan ini diambil demi menjaga keselamatan pelajar dan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur.

Tak hanya itu, Erwin juga menyampaikan pembatasan penggunaan gawai atau smartphone di lingkungan sekolah, khususnya saat proses belajar mengajar berlangsung.

Baca Juga: Marak Penjualan Bayi, Pemkot Bandung Mita RS Perketat Pengawasan Ibu Melahirkan

“Bukan pelarangan total, tapi terbatasi. Saat jam pelajaran, handphone dititipkan. Tujuannya agar siswa lebih fokus belajar, tidak terdistraksi, dan terhindar dari paparan konten negatif di internet,” ujar Erwin, Kamis (17/7/2025).

Ia menekankan, harus menyosialisasikan aturan-aturan tersebut sejak awal, terutama dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026.

Dengan semangat baru, kata Erwin, pelaksanaan MPLS harus dengan pendekatan yang lebih ramah, tanpa kekerasan maupun perpeloncoan. Menurutnya, sekolah harus menjadi ruang yang menyenangkan dan aman bagi peserta didik baru.

“Kami ingin MPLS menjadi pengalaman menyenangkan bagi siswa baru. Tidak boleh ada lagi perpeloncoan. Sekolah harus menciptakan suasana yang membuat anak bahagia dan siap berkembang,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erwin menyebutkan MPLS harus terfokus pada pengenalan lingkungan sekolah, penanaman nilai-nilai Pancasila, serta penguatan budaya positif di lingkungan belajar.

“Kami pastikan MPLS berlangsung secara humanis. Siswa baru beradaptasi untuk mengenal ruang kelas, fasilitas sekolah, tata tertib, serta pola pembelajaran. Hal ini penting untuk mencegah culture shock, terutama bagi siswa SD yang baru lulus dari TK,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)